Viral soal Setoran Uang Tambang Ilegal, Ismail Bolong Tarik Pernyataan dan Minta Maaf ke Kabareskrim

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan anggota Polres Samarinda, Kalimantan Timur, Ismail Bolong menarik kembali pernyataannya soal adanya setoran uang tambang ilegal ke Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Ismail mengaku video testimoni dirinya soal setoran uang ke Kabareskrim dibuat karena berada di bawah tekanan Brigjen Hendra Kurniawan.  

Baca: Buntut Testimonial Video Ismail Bolong, KMS Kaltim: Citra Polri Tercoreng, Bukti Kegagalan Kapolri

Dalam video klarifikasinya, Ismail menyampaikan permintaan maaf kepada Kabareskrim.

Ismail mengaku kaget video tersebut viral saat ini.

Sebab, video testimoni soal Kabareskrim itu dibuat pada Februari lalu.  

Baca: Dapat Tekanan Brigjen Hendra, Ismail Bolong Diminta Berbohong? Setor Uang Rp 6 M ke Kabareskrim

Saat itu, datang anggota Paminal Mabes Polri menemui dirinya di Balikpapan. Dia kemudian diperiksa anggota Paminal di Polda Kaltim mulai pukul 22.00 hingga pukul 02.00 dini hari.

Setelah itu, dia dibawa anggota Paminal ke salah satu hotel di Balikpapan.

Ismail mengaku, dia ditekan oleh Brigjen Hendra Kurniawan untuk memberikan testimoni soal Kabareskrim.

Brigjen Hendra menurutnya menghubunginya sebanyak 3 kali melalui ponsel salah satu anggota Paminal dan mengancam jika ia menolak memberikan testimoni, maka akan dibawa ke Jakarta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ismail Bolong Tarik Pernyataan dan Minta Maaf ke Kabareskrim soal Viral Setoran Uang Tambang Ilegal"

# Ismail Bolong # Kabareskrim # Brigjen Hendra Kurniawan # tambang ilegal # intimidasi