Minggu, 11 Mei 2025

Mancanegara

23 Rudal Milik Korea Utara Ditembakkan ke Arah Korea Selatan, Warga Korsel Mengungsi Dibawah Tanah

Kamis, 3 November 2022 08:16 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Semenanjung Korea kembali memanas.

Perang dingin dua Korea yakni Korea Utara dan Korea Selatan kembali mencuat.

Pasalnya, Korea Utara pada Rabu (2/11/2022) menembakkan sedikitnya 23 rudal, termasuk mengarah tiga ke arah Korea Selatan.

Akibat ulah Korea Utara itu, sirene serangan udara terdengar di sebuah pulau di Korea Selatan.

Warga di sana langsung mengungsi ke tempat berlindung di bawah tanah.

Satu diantara 23 rudal Korea Utara meluncur ke arah pulau tersebut dan mendarat di dekat perbatasan laut.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (2/11/2022) Korea Selatan dengan cepat merespons dengan meluncurkan misilnya sendiri di wilayah perbatasan yang sama.

Baca: Pertama Kali Korea Selatan dan Korea Utara Saling Balas Tembak Rudal hingga Lintas Perbatasan

Korea Utara meluncurkan rudal tersebut diduga sebagai protes atas latihan militer Korea Selatan-AS yang sedang berlangsung, yang dianggap Pyongyang sebagai latihan invasi.

Gedung Putih menyatakan Amerika Serikat tidak punya niat bermusuhan terhadap Korea Utara dan berjanji untuk bekerja dengan sekutu untuk mengekang ambisi nuklir Korea Utara.

Rentetan uji coba rudal Korea Utara terjadi ketika perhatian dunia terfokus pada Korea Selatan.

Itu menyusul tragedi Halloween akhir pekan lalu yang merampas nyawa lebih dari 150 orang tewas, menjadi bencana paling signifikan di negara itu dalam beberapa tahun.

Militer Korea Selatan mengatakan itu adalah pertama kalinya sebuah rudal Korea Utara mendarat di dekat perbatasan laut sejak pembagian negara pada tahun 1948.

"Ini sangat belum pernah terjadi sebelumnya dan kami tidak akan pernah mentolerirnya," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Pada tahun 2010, Korea Utara menembaki sebuah pulau garis depan Korea Selatan di lepas pantai barat semenanjung itu, menewaskan empat orang.

Tetapi senjata yang digunakan adalah roket artileri, bukan rudal balistik yang peluncuran atau pengujiannya dilarang oleh beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB.

Kemudian hari Rabu, jet tempur Korea Selatan meluncurkan tiga rudal udara-ke-permukaan, dipandu presisi di dekat perbatasan laut timur untuk menunjukkan tekadnya untuk melawan provokasi Korea Utara.

Baca: Momen Kepala Kepolisian Korea Selatan Membungkuk Minta Maaf, Bertanggung Jawab atas Tragedi Itaewon

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengidentifikasi tiga senjata Korea Utara yang diluncurkan sebagai "rudal balistik jarak pendek" yang ditembakkan dari kota pesisir timur Wonsan, termasuk rudal yang mendarat di dekat perbatasan laut.

Rudal balistik jarak pendek Korea Utara dirancang untuk menyerang fasilitas utama di Korea Selatan, termasuk pangkalan militer AS di sana.

Dalam pertemuan darurat dengan pejabat tinggi keamanan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memerintahkan para pejabat untuk mengambil langkah cepat untuk membuat Korea Utara mendapat konsekuensi atas tindak provokasinya.

Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan dia akan menganggap pendaratan rudal Korea Utara di dekat perbatasan sebagai "pelanggaran virtual terhadap perairan teritorial (kami)."

Selama pertemuan darurat Korea Selatan, "para peserta menyesali provokasi yang dilakukan selama masa berkabung nasional dan menunjukkan bahwa ini dengan jelas menunjukkan sifat pemerintah Korea Utara," menurut kantor kepresidenan Korea Selatan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korea Memanas, Korut Tembakkan 23 Rudal, Warga Korsel di Perbatasan Mengungsi ke Ruang Bawah Tanah

# Korea Utara Lepaskan Rudal # Korea Utara # mengungsi # Korea Selatan # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved