Rabu, 14 Mei 2025

Polisi Tembak Polisi

Air Mata Ibunda Yosua Buat Sambo dan Putri Candrawathi Tertunduk: Kejahatan Apa yang Bapak Tutupi?

Rabu, 2 November 2022 11:39 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kesedihan tidak bisa lagi dibendung ibunda Brigadir Yosua atau Brigadir J saat memberikan pernyataan sikap dan kebaktian sang anak kepada orang tuanya.

Seisi ruang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibuat merinding karena sang ibu Brigadir J menangis sejadi-jadinya.

Termasuk dua terdakwa yang dihadirkan Ferdy Sambo (FS) dan Putri Candrawathi (PC) tertunduk malu.

FS dan PC duduk di sebelah pengacara mereka tertunduk malu.

“Saya ini orang tuanya. Yang telah membesarkannya dari kecil anak saya ini memang anak yang paling patuh. Anak yang paling ceria, anak yang selalu patuh dan hormat kepada siapapun yang ditemuinya,” ucap Rosti Simanjuntak duduk sebagai saksi, Selasa (1/11/2022).

Rosti yang mengenakan ikat kepala ulos begitu mencurahkan isi hatinya.

Baca: Ferdy Sambo Mengaku Emosi, Ngotot Sebut Pembunuhan Terjadi karena Ulah Yosua ke Putri Candrawathi

Dia beberapa kali menyeka air matanya dan sesekali ayah mendiang Brigadir J Samuel Hutabarat terlihat menenangkan istrinya.

“Sebagai seorang pendidik memang selalu saya sarankan anak saya agar berbuat baik di manapun berada. Dia anak yang baik,” kata Rosti.

“Anak saya selalu mengingatkan adik-adiknya. Jangan lupa beribadah. Jangan lupa selalu beribadah,” ungkapnya.

Rosti Simanjuntak dengan penuh haru bertanya kepada FS dan PC untuk apa menutupi kejahatan atas kematian anaknya.

Kata dia, mendiang Josua hanyalah pengawal yang setia kalaupun ada kesalahan seharusnya
diselesaikan dengan cara bijaksana dengan pemberian sanksi.

"Kejahatan apa yang bapak tutupi dari kematian almarhum Yosua? Kami tidak habis pikir sebagai ibu. Dengan sadisnya anak saya bapak habisi," tutur Rosti diikuti tangisan di persidangan.

Rosti meminta agar FS dan PC sebaiknya sadar dan bertobat bahwa pembunuhan terhadap anaknya perbuatan keji.

Baca: Arti Busana Serba Hitam Sambo dan Putri Candrawathi saat Keluarga Brigadir J Bersaksi di Persidangan

“Sudah tercapai keinginan kalian, merampas nyawa anakku? Jadi bu sadarlah! Terlalu kejam seorang ibu melihat, mendengar, ibu punya mata tapi hati nurani ibu sudah mati, sadarlah bertobatlah, agar arwah anakku tenang. Relakah anak ibu disiksa?” tanya Rosti pada Putri di persidangan.

Ayahanda Brigadir J Samuel Hutabarat tampak menahan emosi saat dipertemukan dengan terdakwa FS dalam ruang persidangan.

Samuel sempat meminta izin kepada majelis hakim agar masker FS dibuka.

"Izin saya menyampaikan permintaan, agar maskernya (FS) supaya dibuka,” ucap Samuel.

Lantas majelis hakim meminta FS menuruti permintaan dari saksi orangtua Brigadir J dan langsung diamini oleh terdakwa.

Samuel mempertanyakan di mana hati nurani FS sebagai sesama seorang ayah.

"Pak FS ini adalah seorang ayah bagi anak-anak. Saya pun seorang ayah bagi anak-anak saya. Jadi bagaimana kebalikannya peristiwa ini. Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi Pak Ferdy Sambo," ucap kepada FS.

"Dengan begitu sadisnya nyawa anak saya ataupun nyawa anak dia saya ambil secara paksa di
rumahnya sendiri, bagaimana perasaan dia,” sambung Samuel.

Pria yang berdomisili di Jambi ini menyampaikan selama ini dirinya menerima kabar kondisi anaknya selalu baik-baik saja.

“Begitu juga kepada ibu Putri, ibu Putri seorang perempuan yang kami dengar selama ini baik-baik saja di rumah tempat anak kami tinggal,” imbuh Samuel.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangisan Ibunda Brigadir J Buat Ferdy Sambo dan Putri Tertunduk: Kejahatan Apa yang Bapak Tutupi?

# Polisi tembak polisi # Brigadir J # Bharada E # Ferdy Sambo # Putri Candrawathi

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved