Rabu, 14 Mei 2025

Polisi Tembak Polisi

Ayah Brigadir J Beri Sindiran ke Sambo: Bagaimana Parasaan Kalau Saya Ambil Paksa Nyawa Anak Anda?

Rabu, 2 November 2022 10:56 WIB
TribunJakarta

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUN-VIDEO.COM - Samuel Hutabarat, ayahanda Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J beri pertanyaan sekaligus sindiran menohok kepada terdakwa Ferdy Sambo soal nyawa anaknya yang diambil paksa oleh Ferdy Sambo dkk.

Ayah dan ibunda almarhum Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, dihadirkan jaksa sebagai saksi sidang kasus pembunuhan berencana anaknya, Brigadir J, dengan terdakwa pasutri, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Ini merupakan momen pertama kali orangtua Brigadir J bertemu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, pasutri yang diduga menjadi pelaku pembunuhan berencana terhadap anaknya.

Usai memberikan kesaksian, Samuel meminta izin untuk menyampaikan beberapa hal kepada Ferdy Sambo di hadapan hakim.

Kepada Ferdy Sambo, Samuel meminta untuk membayangkan peristiwa tersebut terjadi kepadanya hingga menewaskan anaknya.

Baca: Di Hadapan Orangtua Brigadir J, Sambo Akui Kesalahan tapi Ngotot Ada Pelecehan Seksual pada Istrinya

"Pak Ferdy Sambo ini adalah seorang ayah bagi anak-anaknya. Saya pun seorang ayah dari anak-anak saya," kata Samuel di depan Majelis Hakim, Selasa (1/11/2022).

"Bagimana kebalikannya? Di peristiwa ini Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi pak Ferdy Sambo, dengan begitu sadis nyawa anak saya atau nyawa anak dia, saya ambil secara paksa di rumah sendiri. Bagaiman perasaanya?," tanya Samuel kepada Ferdy Sambo.

Pertanyaan serupa dilontarkan Samuel kepada terdakwa Putri Candrawathi yang kala itu duduk di antara kuasa hukumnya.

Sebagai seorang perempuan dan juga ibu, Samuel menilai Putri seharusnya memiliki hati yang lebih halus.

"Tetapi begitu di rumahnya ada kejadian sadis begitu, dimana naluri keibuannya? Seanndainya anaknya dibikin begitu, bagaimana perasaannya," tegas Samuel.

Sebagai informasi, orangtua Brigadir J tak kuasa menahan air mata ketika berhadapan dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di ruang sidang hari ini.

Pagi ini, terdakwa Sambo dan juga Putri dihadirkan ke dalam sidang saat pemeriksaan saksi keluarga Brigadir J oleh Majelis Hakim.

Berbusana serba hitam, Putri dan Sambo duduk di sebelah kuasa hukumnya.

Baca: Hakim Heran dengan Kuat Maruf, Hanya Sopir tapi Berani Larang Brigadir J yang Jadi Ajudan Sambo

Menangis histeris, Rosti Ibunda Brigadir J, menceritakan detik demi detik kenangan dirinya bersama sang anak di depan Sambo dan Juga Putri.

Tangis histeris pun pecah, ketika ia ditanya soal sosok Yoshua di mata keluarga.

"Saya sebagai ibu kandung yang melahirkan anak saya, dan mendidiknya, membesarkannya hingga dia dapat pekerjaan bertugas di Polri. Dari kecil, anak saya yang paling patuh, paling ceria, anak yang selali menggemaskan pada siapapun, dan selali patuh pada siapapun. Karena saya yang sarankan. Sebagai ibu yang mendidiknya, selalu saya sarankan agar anak saya berbuat baik dimana pun berada," kata Rosti sambil menangis.

Hati Rosti, begitu hancur ketika mencoba untuk mengingat kenangan manis bersama anaknya.

Dengan suara bergetar, Rosti menyampaikan setiap kata-kata dengan tangisan.

Menurut Rosti, Yoshua merupakan sosok anak yang penurut dan tak pernah menyakiti hati kawannya. Apalagi, atasannya.

Suaranya pun meninggi ketika mengingat bahwa Yoshua harus tewas terbunuh di tangan Ferdy Sambo, yang juga merupakan atasannya.

"Di sini lah saya sebagai ibu begitu hancurnya. Begitu tersayat-sayatnya mendengar berita almarhum Yoshua terbunuh dengan sadis di tangan atasannya. Yang seharusnya melindungi, memberi keamanann baginya, saya sakit. Dia terbunuh begitu kejamnya," kata Rosti.

Rosti menyebut, dari kecil hingga dewasa Yoshua merupakan sosok yang penurut dan juga bertanggung jawab.

Meskipun, kata Rosti, Yoshua telahir dalam keluarga yang tidak memiliki harta kekayaan berlimpah, namun ia selalu menjadi panutan bagi keluarganya.

"Anak aku ini memang terlalu dekat dengan ibunya, perhatian kepada ibunya, dan menghormati semua wanita. Sebagaimana dia menghprmati adek dan kakaknya dan suadra-saudaranya,""Hancur hati kami Bu, mendengar anakku, di dalam keadaan sehat, mata terbuka, dengan keadaan sujud, anakku dirampas nyawanya," kata Rosti.

Rosti atau Samuel, berada di kursi tengah sebagai saksi dalam persidangan tersebut.

Ketika memberikan kesaksian dalam proses sidang, beberapa kali Rosti ataupun Samuel tampak menoleh dan menatap secara langsung ke arah Ferdy Sambo ataupun Putri Candrawathi yang saat itu duduk di antara kuasa hukumnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ayah Brigadir J Minta Tukar Nasib ke Ferdy Sambo: Bagaimana Kalau Saya Ambil Paksa Nyawa Anak Anda?

# Polisi tembak polisi # Brigadir J # Bharada E # Ferdy Sambo # Putri Candrawathi

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved