Rabu, 14 Mei 2025

Bogor Hari Ini

Bogor Hari Ini: Edukasi Mengolah Sampah hingga Biopori di SMK Yapis, Bentuk Peduli Lingkungan

Jumat, 28 Oktober 2022 08:23 WIB
Tribunnews Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUN-VIDEO.COM - Peduli lingkungan sekitar bisa dilakukan dengan cara apapun.

Peduli lingkungan sekitar yang manfaatnya tidak terasa instans memang kerap menjadi barang mahal lantaran saat ini kepedulian itu bagai suatu barang mahal.

Seringkali untuk suatu kepedulian memang kerap muncul pertanyaan 'kalau bukan kita siapa lagi?'.

Pertanyaan yang mungkin tidak akan menemukan jawaban pasti ketika kepedulian hanya sebatas ujaran.

Bahkan, kepedulian itu luntur seketika kalau tidak bergerak sama sekali.

Rabu (26/10/2022) siang tadi, Satgas Naturalisasi Ciliwung, Tim Rekam Nusantara Foundation, world wide fund for nature (WWF), menyisir sekolahan untuk mengajak belajar bersama untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.

Kali ini, pelajar SMK TI Suryakencana Yapis yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kota Bogor, diajak berkolaborasi untuk memuwujdkan makna peduli lingkungan sekitar.

Mereka (pelajar) diajak belajar untuk memilih sampah organik dan non organik, hingga pembuatan lubang biopori.

"Kegiatan ini adalah program plastik smart cities Kota Bogor sambil belajar bersama mengenal lingkungan, mengenal jenis sampah kemudian juga menata dan mengelola sampah yang dihasilkan dari lingkungan," kata Satgas Naturalisasi Ciliwung, Suparno Jumar kepada TribunnewsBogor.com, Rabu.

Baca: Bogor Hari Ini: Kisah Pilu Pengungsian Longsor Gang Barjo, Tinggalkan Rumah & Pisah dengan Tetangga

Baca: Bogor Hari Ini: Motif Juru Parkir Pukuli 2 Driver Ojol Terungkap: Pelaku Kesal Disenyumi Korban

Pria yang juga sebagai River Defender Ciliwung menambahkan, program yang dirasa penting ini pun bisa mewujudkan masyarakat yang benar-benar peduli terhadap lingkungan.

"Sekaligus juga, untuk memantapkan kota yang cerdas dan masyarakat yang tinggal di Kota Bogor aware dan mengelola sampah yang dihasilkan dari rumah, sekolah, dan tempat lainnya," ungkapnya.

Memang langkah yang dilakukan ini tidak terkesan mewah dan cenderung sederhana.

Namun, dibalik kesederhanaan ini, ada suatu harap yang didambakan ketika program ini dijalankan dengan baik dan benar.

"Hari ini disini (SMK Yapis) banyak ditemukan sampah organik, daun daunan, bungkus makanan, non organik pun banyak.
Kita mendorong banyak pihak secara bersama sama mencari jalan keluar ketika beban bumi semakin berat," tambahnya.

Pun dengan pemanfaatan Lubang Biopori.

Kata Suparno, lubang biopori ketika dimanfaatkan dengan baik dapat menahan laju air yang masuk langsung ke areal sungai.

"Lubang biopori adalah salah satu cara ketika menghasilkan sampah organik atau disekitar kita ada sampah organik. Lubang biopoti bermanfaat ganda. Tidak hanya mengurai dan menyelesaikan sampah saja tetapi ketika lubang bioporinya sudah berfungsi dan menyerap air hujan," jelasnya.

"Ketika curah hujan tinggi dan kemudian masuk lubang biopori, kemudian terserap. Intinya mengurangi masuknya air ke sungai," imbuhnya.

Kesederhanaan program peduli lingkungan ini akan terasa maksimal jika dilakukan di berbagai tempat.

Tidak hanya masyarakat biasa, unsur kepemerintahan pun dirasa perlu melakukan hal ini.

"Tentu saja kita akan lakukan kembali. Program ini sangat panjang dan kami akan meneruskan belajar bersama di beberapa sekolah juga. Itu membuat semangat kami, setidaknya berkurang organiknya turut membantu pengurangan beban sampah," tambahnya.

Untuk menjaga konsintensi tersebut, dalam waktu dekat, pihak sekolah akan membuat bank sampah yang dirasa nantinya akan menjadi media awal peduli lingkungan.

"Hari ini menjadi awal kami menjalankan program ini yang sebetulnya memang sudah ada di program sekolah. Insyaalah kedepannya kami akan membuat program bank sampah," kata kepala SMK Rohmah Komalawati kepada TribunnewsBogor.com.

Dirinya pun mengapreasi kegiatan kali ini yang membuat pelajar teredukasi bagaimana caranya peduli lingkungan.

"Jadi kolaborasi ini dilakukan karena sekolah kami berada di bantaran sungai ciliwung. Edukasi ini menjadi bekal kami program kedepannya. Menyambut baik karena edukasi ini dibutuhkan oleh pelajar disini," tandasnya



Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Peduli Akan Lingkungan, SMK Yapis Bogor Diberikan Edukasi Mengolah Sampah Hingga Biopori

# Bogor # lingkungan # Ciliwung # sekolah

Editor: Restu Riyawan
Video Production: ahmadshalsamalkhaponda
Sumber: Tribunnews Bogor

Tags
   #lingkungan   #Ciliwung   #sekolah   #Bogor

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved