Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Sempat Ditolak 21 Rumah Sakit, Bocah 7 Tahun Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut di Cilincing

Kamis, 27 Oktober 2022 21:08 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - FA, anak perempuan warga Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, meninggal dunia setelah didiagnosis mengalami gangguan gagal ginjal akut pada 17 September 2022.

Muhammad Rifai (35) mengatakan, putri tercintanya itu sempat tidak bisa dirujuk ke 21 rumah sakit.

Setelah ke sana kemari, FA tutup usia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta Pusat.

"Tadinya sudah disebar informasi untuk rujuk ke banyak rumah sakit, ada 21 rumah sakit," kata Rifai di rumahnya, Jalan Sarang Bango, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (26/10/2022).

Ia melanjutkan, "Bilangnya ada yang nolak, ada yang belum kasih jawaban."

Penolakan dari berbagai rumah sakit untuk menangani FA bukan tanpa alasan, begitu penjelasan Rifai.

Awalnya, FA sempat dirawat di Rumah Sakit Pekerja, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

Di sana, pihak rumah sakit memberitahukan orangtua bahwa gejala yang dihadapi FA adalah gejala gagal ginjal akut.

Terutama ketika anak 7 tahun itu mengalami gangguan buang air kecil.

Akan tetapi, rumah sakit tersebut tidak bisa memberikan penanganan maksimal terhadap FA karena minimnya fasilitas.

Baca: Kisah Balita 4 Tahun Diduga Meninggal karena Infeksi Ginjal, Bermula saat Demam Tak Kunjung Turun

Baca: Sempat Ditolak 21 Rumah Sakit, Bocah 7 Tahun Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut di Cilicing

Pihak Rumah Sakit Pekerja lantas menyarankan agar FA dirujuk ke rumah sakit lain yang sekiranya mumpuni untuk penanganan gagal ginjal akut.

Setelah ditolak 21 rumah sakit, Rifai dan istrinya Romlah (33) memutuskan membawa FA ke RSCM yang banyak menangani kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak.

"Makanya butuh rumah sakit grade A, dikasih saran ke RSCM karena di sana komplit," kata Rifai.

"Akhirnya kami setuju langsung dibawa ke RSCM," ucapnya kemudian.

FA menjalani perawatan selama sepekan di RSCM sebelum meninggal dunia pada 17 September 2022.

Almarhumah meninggal dengan kondisi kesehatan yang cukup buruk di ruang PICU RSCM.

Menurut keterangan Rifai, FA sempat mengalami masalah kesehatan pada awal September.

Ia kemudian melarikannya ke Klinik Dompet Dhuafa Rorotan di dekat rumahnya.

Akhirnya, beberapa hari kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pekerja lalu dipindah lagi ke RSCM.

FA juga sempat diberikan obat sirup setelah klinik mendiagnosis terkena penyakit selulitis.

"Awalnya demam, dikerokin sama dikasih obat warung pertama, besoknya masih demam saya bawa ke klinik," kata Rifai.

Di Klinik Dompet Dhuafa, dokter umum yang jaga mendiagnosis FA mengidap selulitis, karena timbul merah di kaki sebelah kanan.

Dokter lalu memberikan obat antibiotik, puyer, Paracetamol sirop dan salep. Untuk obat selulitis, Rifai membelinya di apotek.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Cerita Pilu Orangtua di Cilincing Saksikan Anaknya Meregang Nyawa karena Gagal Ginjal Akut

# Cilincing # Cilincing # GagalGinjal # Meninggal

Editor: winda rahmawati
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved