TERKINI NASIONAL
Diduga Ada Tindakan Manipulatif di Balik Hilangnya Nama Fahmi Alamsyah di Dakwaan: Ini Berbahaya!
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUN-VIDEO.COM - Eks Penasihat Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah menjadi sorotan karena namanya tidak ada dalam dakwaan perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Menanggapi hal itu, Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menduga ada tindakan manipulatif di balik hilangnya nama Fahmi Alamsyah.
Baca: Terkuak Isi Buku Hitam Ferdy Sambo yang Dibawa selama Sidang Kasus Brigadir J, terkait Kebiasaannya
Apalagi, ada kabar nama Fahmi masuk ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Jika benar ada dalam BAP tetapi hilang dalam dakwaan, ini sebuah tindakan yang manipulatif, menghilangkan dan memotong penggalan realitas yang terjadi," kata Fickar saat dikonfirmasi, Sabtu (22/10/202).
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa hilangnya nama seseorang dalam dakwaan berbahaya bagi keberlangsungan negara yang menjunjung tinggi hukum.
"Dan jika kemudian dipublikasi atau terpublikasi juga mengarah pada pembohongan publik. Ini berbahaya bagi perjalanan sebuah bangsa dalam bernegara hukum," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Nama Penasehat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah terseret dalam pusaran kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Baca: Momen Krishna Murti Disangka Ferdy Sambo oleh Ojol saat Beli Mie Ayam di Pinggir Jalan
Dia diduga turut merekayasa dan membantu Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Penasehat Ahli Kapolri Bidang Hukum, Chairul Huda menyatakan bahwa tindakan Fahmi Alamsyah yang diduga membantu Irjen Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J tidak ada hubungannya dengan jabatannya sebagai penasihat Ahli Kapolri.
"Saudara Fahmi Alamsyah itu benar penasihat Ahli Kapolri tapi ketika dia membantu suatu hal atau hal lain kepada Pak Sambo itu bukan kedudukan dia sebagai penasihat Ahli Kapolri. Jadi tidak ada hubungannya dengan institusi penasihat ahli Kapolri atau kelompok orang yang menjadi penasihat ahli Kapolri," kata Chairul kepada Tribunnews.com, Kamis (11/8/2022).
Ia menuturkan bahwa para penasihat ahli Kapolri baru mengetahui Fahmi Alamsyah diduga terlibat dalam kasus Irjen Ferdy Sambo dari pemberitaan awak media. Awalnya, mereka berpikir informasi itu tidak benar alias hoax.
Bahkan, kata Chairul, para penasihat ahli Kapolri sempat memberikan saran agar Fahmi Alamsyah untuk memberikan hak jawab atas pemberitaan yang beredar di media sosial. Hal itu bertujuan untuk membantah semua tudingan tersebut.
"Kami menduga itu awalnya menduga itu hoax. Makanya ketua penasihat ahli Kapolri menyarankan Pak Fahmi itu menggunakan hak jawab atas pencantuman dan jabatan beliau terkait dengan skenario maupun kronologis tembak menembak di rumah dinas Pak Ferdy Sambo," jelas Chairul.
Chairul menuturkan bahwa kecurigaan para penasihat ahli Kapolri mulai muncul setelah saran tersebut tidak digubris oleh Fahmi Alamsyah. Akhirnya, Fahmi Alamsyah pun mengakui bahwa dirinya mengetahui kronologis penembakan Brigadir J tak lama sesudah kejadian atau pada Jumat 8 Juli 2022 malam.
"Beliau tidak merespons sampai informasinya kemudian makin banyak tentang hal itu. Nah barulah setelah berkali kali ditanyakan beliau memberikan penjelasan bahwa benar beliau mengetahui informasi itu sejak Jumat malam, beliau kemudian diminta untuk menyusun draf pers rilis dan seterusnya," ungkap Chairul.
Dijelaskan Chairul, Fahmi Alamsyah mengaku mendapatkan kronologis penembakan terhadap Brigadir J dari Irjen Ferdy Sambo. Dia mengaku tidak mengetahui peristiwa tersebut yang sebenarnya.
"Beliau merespons lagi yang intinya kurang lebih sama bahwa apa yang disampaikan itu kurang lebih sama dengan apa yang dijelaskan Pak Sambo kepada dia," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah berjanji akan memroses hukum apabila ditemukan pelanggaran yang dilakulan Fahmi Alamsyah.
"Jadi kami sedang melakukan pendalaman, tim sedang bekerja, apabila kita temukan, kita proses," kata kata Listyo dalam konferensi pers di Bareskrim Polri Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022) malam.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar Hukum Menduga Ada Tindakan Manipulatif di Balik Hilangnya Nama Fahmi Alamsyah di Dakwaan
Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Nasional
Connie Bakrie Serahkan 37 Dokumen Rahasia Titipan Hasto, Sebut Ada yang Mengerikan soal Kapolri
Kamis, 24 April 2025
Terkini Nasional
PENGAKUAN Hasto Hadapi Sidang Perdana soal Kasus Harun Masiku: Momen yang Aku Tunggu, Bongkar Semua!
Jumat, 14 Maret 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Rekam Febri Diansyah yang Sempat Jadi Rival Ronny di Kasus Ferdy Sambo, Kini Bersatu Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Viral News
Dulu Jadi Rival dalam Kasus Ferdy Sambo, Kini Ronny Talapessy dan Febri Diansyah Kompak Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Breaking News
Menggebu-gebu, Mega Sentil Kinerja Polri hingga Kasus Ferdy Sambo yang Dinilai Tak Jelas: Malu Saya!
Jumat, 10 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.