Epidemiolog Nilai BPOM Tak Mau Salah Saat Kasus Gagal Ginjal Mencuat, Kesal Peringatan Tak Digubris

TRIBUN-VIDEO.COM - Ahli epidemiologi UI, Pandu Riono mengaku telah memperingatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kasus gagal ginjal akut diduga karena obat sirup di Gambia.

Ia merasa kesal karena BPOM tampak bersikap defensif lantaran tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut sejak beberapa minggu lalu.

Pandu mengatakan, dirinya sudah meminta agar kasus yang terjadi di Gambia diwanti-wanti sejak beberapa minggu yang lalu.
Namun, peringatannya seolah tak digubris.

Saat itu Pandu sudah memiliki data awal kasus di mana paling banyak ditemukan di Jakarta.

Ia meminta agar penyebab dari gagal ginjal akut yang masih misterius ini segera dicari.

Akan tetapi, Pandu menyebut para klinikus ngotot bahwa penyakit gagal ginjal akut ini muncul karena berkaitan dengan Covid-19.

Epidemiolog dari UI itu menjelaskan, setelah diperiksa lebih lanjut, gagal ginjal akut yang dialami oleh banyak anak tidak ada hubungannya dengan Covid-19.

Barulah Pandu menyinggung sikap defensif BPOM terhadap kasus gagal ginjal akut di Gambia.

Menurut Pandu, BPOM hanya menyebut bahwa obat sirup yang menjadi penyebab gagal ginjal akut di Gambia tidak terdaftar di Indonesia.

Hingga baru pada Kamis (20/10/2022) kemarin, BPOM mengumumkan lima produk obat yang memiliki kandungan Etilen Gelikol (EG) di Indonesia.

Pertama, Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Kedua, Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Ketiga, Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), keempat Unibebi Demam Sirup (obat demam) dan terakhir Unibebi Demam Drops (obat demam), sama-sama diproduksi Universal Pharmaceutical Industries.(Tribun-video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Epidemiolog Kesal BPOM Defensif saat Gagal Ginjal Akut Mencuat

# LIVE UPDATE#  gagal ginjal # Pandu Riono # PT Konimex