Kamis, 15 Mei 2025

Viral Video

Pasangan WNA Lakukan Penghinaan ke Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Akhirnya Meminta Maaf

Jumat, 21 Oktober 2022 15:23 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelakuan buruk pasangan turis terhadap petugas imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten baru-baru ini menjadi viral.

Sepasang turis diketahui menghina seorang petugas imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan melakukan tindak kekerasan.

Diketahui, pasangan turis tersebut adalah Maziar Darvishi dari Australia dan Megumi Tadatsu dari Jepang.

Atas kelakuan buruknya itu, pasangan turis tersebut langsung diamankan.

Pasangan turis ini mengaku bersalah dan langsung meminta maaf.

Ditemani oleh perwakilan Kedutaan Besar Australia dan Jepang, pasangan turis itu menyampaikan permintaan maafnya.

Baca: Viral Aksi Warga Selamatkan Al-Quran Raksasa di dalam Masjid JIC saat Kebakaran, Ini Penjelasannya

Keduanya meminta maaf kepada petugas imigrasi di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pasangan itu juga mengaku menyesal telah memaki dan melakukan kekerasan terhadap petugas imigrasi tersebut.

"Saya minta maaf atas tindakan saya telah menghina petugas," kata Maziar usai memberikan di Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta setelah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Rabu (19/10/2022).

Hal yang sama disampaikan Megumi.

Ia menyesal telah melakukan kekerasan terhadap petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya minta maaf atas tindakan saya kepada petugas Imigrasi yang bertugas. Dan saya telah berbuat tidak baik karena overstay," aku Megumi.

Keduanya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu dan bersedia membayar denda overstay.

Maziar meminta agar Imigrasi tidak membawa kasus ini ke ranah pidana atau melaporkan mereka ke polisi.

Sebagai informasi, Maziar melakukan tindakan kekerasan melempar amplop berwarna cokelat ke petugas imigrasi dan mendorongnya.

Dia juga mengacungkan jari tengah yang dipandang sebagai simbol penghinaan dan sikap merendahkan petugas ketika menjalani pemeriksaan.

Peristiwa ini terjadi pada 17 Oktober 2022 di Terminal 3 Keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 19.35 WIB.

Saat itu, Maziar dan Megumi bersama dua anaknya akan terbang ke Australia menggunakan pesawat QF42.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen keimigrasian, empat WNA itu telah overstay masing-masing selama dua hari.

Sesuai ketentuan, mereka diminta membayar beban biaya overstay tersebut.

Baca: Viral Kamar Kos di Karawang Dipenuhi Sampah, dari Kertas hingga Gunungan Botol Minuman

Namun Maziar Darvishi menolak untuk membayar beban biaya overstay.

Pria tersebut justru marah dan melempar petugas Imigrasi.

Karena kejadian itu, mereka batal terbang ke Australia.

Lalu meninggalkan kantor Imigrasi begitu saja dan petugas hanya menahan paspor mereka.

Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto mengatakan tindakan dua WNA itu sangat menyinggung Imigrasi Republik indonesia.

"Kami sangat tersinggung, pak Menteri juga sangat tersinggung. Tindakan ini sudah masuk dalam unsur pidana," kata Tito.

Namun, lanjutnya, dengan permintaan maaf dua WNA itu, Imigrasi tidak akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.

"Mereka juga tidak perlu membayar overstay tapi akan kami deportasi dan cekal," kata Tito.

Sementara, Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Sigit Dani Setiono mengapresiasi restorative justice yang diterapkan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta dalam menyelesaikan masalah ini.

"Apalagi sudah ada permintaan maaf dari yang bersangkutan, ini bisa menjadi pelajaran bagi WNA yang datang ke Indonesia. Ini sudah sesuai dengan arahan dan kebijakan pak presiden," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sejoli WNA Australia dan Jepang Melakukan Kekerasan ke Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta

# penghinaan # Bandara Soekarno-Hatta # meminta maaf # Australia # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved