travel
Kisah Unik 'Desa Terkutuk' di Jepang, Dihuni Ratusan Boneka dengan Penduduknya hanya 30 Orang
TRIBUN-VIDEO.COM - Berbicara soal destinasi wisata di Jepang tentu yang terlintas adalah gemerlapnya Kota Toyko.
Namun tak melulu tentang keindahannya, rupanya Jepang juga memiliki destinasi yang cukup unik.
Ya, tempat tersebut adalah desa Nagoro yang dijuluki sebagai 'desa terkutuk' di Jepang.
Dikutip dari Daily Star, Rabu (12/10/2022) nama desa Nagoro biasanya menjadi populer dan banyak dicari saat Halloween tiba.
Sebagaimana diketahui, Desa Nagoro merupakan desa terpencil yang lokasinya tersembunyi di lembah kawasan Shikoku, Jepang.
Konon Desa Nagoro ditinggalkan oleh sebagian besar penduduknya yang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan.
Kini suasana Desa Nagoro terbilang sepi dan hening namun tetap ramai dengan kehadiran ratusan boneka.
Total sekira 350 boneka layakanya orang-orangan sawah kini menjadi penghuni Desa Nagoro.
Jumlah itu bahkan lebih banyak dibandingkan penduduk aslinya yang kini hanya tersisa 30 orang.
Boneka orang-orang tersebut memang sengaja dibuat tapi tidak untuk menakut-nakuti orang.
Namun ukurannya yang besar dan hampir serupa menusia terkadang memberi kesan yang berbeda bagi sebagian orang.
Saat berkunjung ke Desa Nagoro, kawasannya akan terlihat sibuk dan ramai dengan kehadiran boneka-boneka tersebut.
Ada ruang kelas yang dihuni oleh guru dan murid-murid palsu di sekolah setempat.
Baca: Kunjungi Desa Wisata Sayan Ubud, Tawarkan Pesona Alam Memukau dan Kebudayaan yang Kental
Baca: Destinasi Wisata di Doyo Lama Jayapura, Terima Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022
Tak jarang juga boneka-boneka itu berkumpul di sekitar halte bus atau di beranda depan gedung.
Bahkan ada juga boneka menyerupai petani yang sedang bekerja di ladang.
Tak sampai di situ, beberapa boneka lainnya juga kadang kala diajak menari di sebuah pesta.
Kemudian ada juga boneka pekerja yang mengenakan topi keras beristirahat sejenak dan menikmati udara segar di luar rumah yang ditinggalkan.
Meski tampak padat, tapi suasana Desa Nagoro masih hening karena bonek-boneka ini tetaplah benda mati yang tidak bernyawa.
Tak semerta-merta ada, boneka-boneka di Desa Nagoro tersebut rupanya dibuat oleh seorang wanita bernama Tsukimi Ayano.
Tsukimi Ayano sendiri merupakan pengerajin yang dijuluki sebagai 'Scarecrow Mother' atau ibu dari orang-orangan sawah.
Sebagaimana diketahui, Tsukimi merupakan penduduk asli Desa Nagoro yang sempat pindah ke kota.
Namun karena satu dan lain hal, ia memutuskan kembali ke kampung halamannya pada 2002 silam.
Sekembalinya, dia menemukan bahwa sebagian besar penduduk telah pergi bekerja di kota.
Di sisi lain jumlah penduduk juga terus berkurang seiring dengan meninggalnya penduduk yang lebih tua.
Sebagaimana data ada 2019 diprakirakan saat itu Desa Nagoro masih dihuni oleh kurang dari 30 orang di desa.
Maka untuk membuat kota terasa lebih sibuk, Tsukimi mulai membuat boneka seukuran penduduk.
Hal itu ia lakukan untuk mengisi jalanan dan pedesaan di sekitarnya.
# wisata # Nagoro # Jepang # Halloween
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: TribunTravel.com
Live Update
Kapal Tenggelam Tewaskan 8 Orang di Bengkulu, Pemilik Jadi Tersangka karena Tak Miliki Izin
6 hari lalu
Tribun Video Update
Kapal Wisata Pulau Tikus Bengkulu Tenggelam seusai Dihantam Gelombang Tinggi, 34 Korban Dibawa ke RS
Rabu, 14 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.