Tanggapan Keluarga Korban Kanjuruhan soal Sujud Massal di Mapolresta Malang Kota: Biasa Saja

TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga korban tragedi Kanjuruhan menanggapi aksi sujud massal yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota pada Senin (10/10/2022).

Aksi sujud massal tersebut dilakukan untuk meminta maaf dan memohon ampun atas kerusuhan yang menewaskan 130 orang.

Salah seorang ayah korban Kanjuruhan, Sutris menanggapi biasa saja adanya aksi sujud massal yang dilakukan Polresta Malang Kota tersebut.

Karena menurut Sutris, aksi sujud massal itu tidak ada pengaruhnya bagi korban tragedi Kanjuruhan.

Sutris mengatakan, aksi sujud massal tersebut tak bisa dikatakan sebagai bentuk taubat atas kesalahan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

Menurutnya, tidak semua anggota Polresta Malang Kota yang ikut dalam sujud massal juga ikut terlibat dalam pengamanan dalam laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Sutris mengungkapkan, peserta yang bersujud bukan pelaku sehingga tak berpengaruh kepada keluarga korban.

Diketahui sebelumnya, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto memimpin sujud massal bersama jajarannya, di halaman Mapolresta Malang Kota, Senin (10/10/2022) pagi.

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mendoakan sekaligus meminta maaf kepada seluruh korban tragedi Kanjuruhan dan warga khususnya yang ada di Malang raya.

Termasuk pada Aremania dan Aremanita atau fans Arema FC yang menjadi korban di Stadion Kanjuruhan.

Hal tersebut diungkapkan melalui postingan akun Instagram @polrestamalangkotaofficial, Senin (10/10/2022). (*)


#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral