Kamis, 15 Mei 2025

Tragedi Arema vs Persebaya

Dibalik Gas Air Mata Kedaluwarsa, Polri Miliki Anggaran Gas Air Mata Rp 160 Miliar Per Tahun

Selasa, 11 Oktober 2022 20:56 WIB
Surya

TRIBUN-VIDEO.COM - Di balik tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 suporter, rupanya Polri memiliki anggaran beli gas air mata dan pelontar sebesar Rp 160 miliar per tahun.

Namun, yang patut disayangkan, saat tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), polisi menembakkan gas air mata kedaluwarsa ke tribun penonton.

Ironisnya lagi, tribun yang mendapat tembakan gas air mata paling banyak disebut-sebut tanpa ada kericuhan suporter.

Bambang Rukminto selaku pengamat kepolisian membongkar anggaran pembelian gas air mata Polri tersebut.

Baca: Korban Tragedi Kanjuruhan Ungkap Matanya Perih hingga Pusing saat Terkena Gas Air Mata

Baca: TGIPF Kasus Kanjuruhan Panggil Pengurus PSSI, Rapat Bersama untuk Klarifikasi Tragedi Kanjuruhan

Ia menduga ada indikasi sistem korup di tubuh Polri pasca penggunaan gas air mata kedulawarsa ketika tragedi Kanjuruhan.

Anggaran untuk beli gas air mata dan pelontar itu diambilkan dari APBN. Tahun 2022, Polri menganggarkan Rp 160,1 miliar.

"Anggaran tiap tahun ada terkait penyediaan sarana pengendalian huru-hara selama ini digunakan untuk apa? Artinya ada indikasi sistem yang korup di internal kepolisian," ujar Bambang saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (11/10/2022).

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Anggaran Gas Air Mata Rp 160 Miliar Per Tahun, Saat Tragedi Kenjuruhan Ternyata Kedaluwarsa 2021

# Tragedi Kanjuruhan # gas air mata # APBN # kericuhan suporter

Editor: Restu Riyawan
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: Surya

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved