Rabu, 14 Mei 2025

Tribunnews Update

Detik-detik Mencekam Kyiv Dihujani Rudal Rusia, Diawali Suara Gemuruh hingga Meledak Semburkan Api

Selasa, 11 Oktober 2022 13:24 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Kondisi Ibu Kota Kyiv, Ukraina mencekam sekira pukul 08.00 waktu setempat pada Senin (10/10/2022).

Hal ini lantaran Rusia menghujani sejumlah rudal ke kota tersebut.

Terdengar suara gemuruh hingga rudal jatuh dan meledak di tengah.

Kondisi detik-detik serangan rudal di Kota Kyiv terekam dalam video yang diunggah oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenksky di akun Instagram pribadinya.

Baca: Rudal Rusia Terbang di Atas Wilayah Moldova, Menlu Langsung Panggil Utusan Rusia Minta Penjelasan

Dalam video kompilasi itu, mulanya terdengar suara gemuruh dari langit pada pagi hari.

Suara tersebut terdengra seperti pesawat tempur yang sedang melintas.

Lantas tak berselang lama, bunyi ledakan terdengar keras dan kencang.

Tepat pada pukul 08.18 waktu setempat, terekam ledakan besar menghantam jalan layang kota.

Semburan api tampak dan jalan layang itu seketika hancur.

Baca: Presiden Putin Naik Pitam soal Ledakan Jembatan Krimea, Rudal Rusia Hantam 5 Kota di Ukraina

Dalam video juga terekam, seorang remaja yang baru bersantai mendengarkan musik merasa terkejut mendengar ledakan.

Hingga semburan api menyala tampak di sekitarnya.

Akibat ledakan ini sejumlah warga kota mengalami luka-luka hingga ada yang menjadi korban tewas.

Sejumlah mobil dan kendaraan umum yang melintas mengalami kebakaran akibat terkena bom yang dijatuhkan.

Tak hanya itu, beberapa bangunan tempat tinggal juga mengalami kerusakan parah.

Presiden Zelensky menerangkan, sebanyak 84 rudal Rusia yang diluncurkan ke Ukraina.

Sasaran tembakan rudal tak hanya menyasar ke Kyiv tetapi juga sejumlah kota besar Ukraina lainnya.

Baca: Profil Jembatan Krimea yang Meledak, Terpanjang di Eropa & Terpenting bagi Rusia, Jalur Satu-satunya

Diungkapkan, dari 84 rudal itu, sebanyak 43 ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina.

"Dari 84 rudal Rusia yang diluncurkan ke Ukraina, 43 ditembak jatuh. Dari 24 drone Rusia, 13 ditembak jatuh," jelasnya.

Orang nomor satu di Ukraina itu berterima kasih kepada unit Angkatan Udara dan Darat negaranya karena langsung menangani serangan Rusia.

"Karena itu, ikuti aturan keselamatan dan perhatikan alarm udara. Bahayanya masih ada. Tapi kami sedang berjuang. Saya berterima kasih kepada unit Angkatan Udara dan Angkatan Darat kami yang terlibat hari ini!" tukasnya.

Zelensky menegaskan, serangan ini tak membuat Ukraina melemah dan terintimidasi.

Namun justru Ukraina semakin bersatu dan melawan Rusia.

Baca: Pengakuan Kerabat soal WNI Tewas Diberondong 100 Peluru di Texas, Kondisi Keluarga Masih Syok

Bahkan, Kepala Negara Ukraina berujar Rusia tak mampu melawan pasukan Kyiv di medan perang.

Oleh karena itu, menurut Presiden Zelensky, Rusia menggunakan teror serangan rudal ke Kyiv.

"Ukraina tidak bisa diintimidasi. Kami malah lebih bersatu. Ukraina tidak bisa dihentikan. Kami semakin yakin bahwa teroris harus dinetralisir. Sekarang penjajah tidak mampu melawan kita di medan perang, itu sebabnya mereka menggunakan teror ini. Nah, kita akan membuat medan perang semakin menyiksa bagi musuh," tegas Zelenksy.

Sebagaimana diketahui, serangan Rusia ke sejumlah kota besar di Ukraina ini terjadi setelah adanya ledakan di Jembatah Krimea milih Moskwa.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Ukraina atas ledakan mematikan di jembatan utama yang menghubungkan Semenanjung Krimea dengan daratan Rusia.

Bagi Rusia, jembatan itu sangat penting untuk memasok kebutuha pokok dan bahan bakar.

(Tribun-Video.com/ Bima Maulana)

HOST: Bima Maulana
VP: Yogi Putra

# Detik-detik # Kyiv # Rudal Rusia # suara gemuruh # meledak

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Detik-detik   #Kyiv   #Rudal Rusia   #suara gemuruh   #meledak

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved