Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

3 Wilayah di NTT Masih Alami Kekeringan Ekstrem Panjang, Salah Satunya hingga 205 Hari Tanpa Hujan

Selasa, 11 Oktober 2022 11:03 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Di saat daerah lainnya telah diguyur hujan, tiga wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, malah mengalami kekeringan ekstrem panjang.

Daerah Rambangaru di Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, tercatat 205 hari tanpa hujan.

Kemudian Kamanggih di Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur 88 hari tanpa hujan dan Baumata, Kecamatan Baumata, Kabupaten Kupang 102 hari tanpa hujan.

Informasi itu disampaikan Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTT, Ryan Sudrajat, kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Diakui Ryan, tiga wilayah itu setiap tahunnya mengalami hari tanpa hujan dengan kategori ekstrem panjang.

Baca: Maskapai Citilink Kembali Buka Rute di NTT, Ada Rute Terbaru 2022 Yakni Kupang-Labuan Bajo

"Khususnya daerah Rambangaru, setiap tahun tercatat sebagai wilayah yang paling tinggi di Indonesia untuk hari tanpa hujan," kata Ryan.

Bahkan kata Ryan, pada tahun 2019 lalu Rambangaru pernah tercatat 259 hari tanpa hujan. Data itu kata dia, terekap dalam empat tahun terakhir yakni tahun 2018-2021.

Ryan menjelaskan, pada umumnya wilayah NTT mengalami hari hujan atau hari tanpa hujan dengan kategori sangat pendek yakni 1-5 hari.

Juga, lanjut dia, NTT pada umumnya mengalami curah hujan kategori rendah yakni 0-50 mm.

Baca: Destinasi Wisata Air Terjun Mangku Sakti, Obyek Wisata Alam yang Berlokasi di NTT

Hanya sebagian dengan kategori menengah 51-150 mm yakni sebagian kecil Kabupaten Manggarai, Ende, Sumba Timur, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Belu.

Hanya ada satu wilayah dengan curah hujan kategori tinggi 151-300 mm yakni sebagian kecil Kabupaten Malaka.

Pihak BMKG lanjut Ryan, mengeluarkan peringatan kepada warga, menyusul saat ini di wilayah NTT telah memasuki masa peralihan musim menuju musim hujan 2022/2023.

Masyarakat lanjut dia, perlu mewaspadai adanya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir) yang memiliki probabilitas lebih tinggi dibandingkan biasanya.

"Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi hujan dan cuaca ekstrem yang bisa terjadi secara tiba tiba dan dapat menganggu aktivitas sehari hari," kata dia.

Dia pun meminta masyarakat tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Wilayah di NTT Masih Alami Kekeringan Ekstrem, Terpanjang 205 Hari Tanpa Hujan "

# NTT # kekeringan # ekstrem # Kecamatan Haharu # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Sumber: Kompas.com

Tags
   #NTT   #kekeringan   #ekstrem   #Kecamatan Haharu

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved