Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUN WOW UPDATE

Polisi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Temukan CCTV dan akan Lakukan Autopsi Jasad Korban

Minggu, 9 Oktober 2022 16:44 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo akan mengusut kronologi yang menewaskan ratusan korban jiwa pada tragedi Kanjuruhan yang terjadi sejak Sabtu (1/10/2022).

Sementara itu, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah menemukan bukti penting berupa CCTV yang berada di area stadion.

Selain itu, TGIPF juga akan melakukan autopsi pada jasad korban yang meninggal dunia pasca-pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Tim TGIPF melakukan autopsi untuk mencari bukti terkait yang menjadi penyebab ratusan korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Baca: Saksikan Detik-detik Penonton Meninggal Dunia Lewat CCTV di Pintu 13 Kanjuruhan, TGIPF: Miris Sekali

Dikutip dari Tribunnews.com, Anggota TGIPF, Doni Monardo mengatakan, pelaksanaan autopsi tersebut juga akan mengajak sejumlah pakar.

Seperti, pakar bidang kedaruratan turut dilibatkan lantaran untuk menginvestigasi kematian ratusan korban.

"Jadi intinya kami adalah ingin mencari sebanyak mungkin bukti-bukti yang mengarah kepada proses terjadinya kematian, ada rencana autopsi (korban)," ujar Doni.

"Karena kita semua tahu, berawal dari kematian inilah kami berusaha untuk bisa mendapatkan data-data," sambungnya.

Dalam rangka mengusut tragedi Kanjuruhan, TGIPF juga telah menemukan berbagai alat bukti penting berupa CCTV yang berada di area stadion.

CCTV tersebut memberikan gambaran yang lebih jelas pada saat terjadi kerusuhan kala itu.

Selain itu, TGIPF juga berhasil mengumpulkan video-video yang menggambarkan sejumlah detail kejadian di berbagai titik.

Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad mengatakan, sejumlah bukti yang didapatkan tersebut tentunya sangat berguna untuk memperkuat analisis terkait tragedi Kanjuruhan.

"Berbagai alat bukti penting yang kami dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami," ungkap Doni.

Baca: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Temui Semua Unsur Pengamanan hingga Terima Masukan dari Panpel di Malang

Sehingga insiden Kanjuruhan dapat terungkap secara menyeluruh.

"Sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," jelasnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, korban tragedi Kanjuruhan mencapai 705 orang.

Sejumlah 131 dari total korban tersebut dinyatakan meninggal dunia dan sisanya 574 orang hanya luka-luka.

"Jumlah total korban 705 orang, terdiri dari korban meninggal dunia 131 orang, jumlah korban luka 574 orang," ungkap Dedi.

Sebanyak 574 korban tersebut, 506 orang mengalami luka ringan, 45 luka sedang, dan 23 lainnya mengalami luka berat.

Adapun 36 orang di antara mereka, kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dedi menuturkan, data tersebut berdasarkan dari hasil konsolidasi yang telah dilakukannya bersama pemerintah Malang dan dengan rumah sakit terkait.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

 # Tragedi Kanjuruhan # TGIPF # Tim Gabungan Independen Pencari Fakta # autopsi # korban

Baca berita lainnya terkait Tragedi Kanjuruhan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usut Kronologi Tragedi Kanjuruhan, Polisi Periksa CCTV, TGIPF akan Lakukan Autopsi Jasad Korban

Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Mahfud Cahyo Saputra
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved