Senin, 12 Mei 2025

Tragedi Arema Vs Persebaya

Tragedi Kanjuruhan Sebabkan Ratusan Orang Meninggal, Jokowi Kunjungi Malang untuk Jenguk Korban

Kamis, 6 Oktober 2022 09:01 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah sampai di Malang, Jawa Timur untuk menjenguk korban dari tragedi Stadion Kanjuruhan pada Rabu (5/10/2022).

Berdasarkan pantauan di YouTube Kompas TV, Jokowi sampai di Rumah Sakit Syaiful Anwar, Kabupaten Malang pada pukul 13.08 WIB.

Sesampainya di depan rumah sakit, Jokowi pun terlihat langsung bertemu dengan anggota keluarga korban dan memberikan bingkisan di dalam kantong yang berbungkus warna merah.

Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa.

Baca: Suporter Semen Padang FC Gelar Salat Gaib & Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Setelah itu, Jokowi langsung masuk ke dalam rumah sakit untuk menemui korban luka yang dirawat.

Presiden juga mengunjungi Stadion Kanjuruhan yang menjadi lokasi terjadinya tragedi kemanusiaan itu.

Kemudian, dalam kunjugannya tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga akan memberikan santunan kepada 125 ahli waris korban meninggal dunia.

Seperti diketahui, tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) menelan korban jiwa sejumlah 131 orang.

Hal ini diungkapkan oleh Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto.

"Terakhir saya dapat terbaru, jumlah korban tewas naik menjadi 131 jiwa," tuturnya dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Selasa (4/10/2022) dikutip dari Kompas.com.

Baca: Kemenangan Timnas Indonesia U-17 Dipersembahkan untuk Korban Insiden Kanjuruhan Malang

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo membenarkan data yang disampaikan Albertus.

Wiyanto mengungkapkan penambahan korban meninggal dunia lantaran ada enam korban yang belum teridentifikasi dalam pendataan sebelumnya.

"Sebelumnya enam korban ini tidak terdata karena langsung dievakuasi keluarga secara mandiri ke rumah duka," paparnya.

Adapun rincian dari 131 korban jiwa tersebut, sejumlah 54 korban dievakuasi ke RS Wava Husada Kepanjen.

Kemudian dua korban di RS Hasta Brata Batu, 21 Korban di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, 20 korban di RS Saiful Anwar Malang, dan 15 korban di RS Teja Husada Kepanjen.

Serta ada satu korban di RS Ben Mari Pakisaji, tiga Korban di RS Hasta Husada Kepanjen, empat korban di RSI Gondanglegi, satu korban di RS Salsabila Husada Kromengan, dan satu korban di RST Soepraoen Malang.

Sementara terdapat sembilan korban jwa yang langsung dievakuasi ke rumah duka.

Baca: Suporter Semen Padang FC Gelar Salat Gaib & Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

"Sementara untuk korban luka ringan sebanyak 260 orang, luka berat 39 orang," tuturnya.

Penambahan korban jiwa ini membuat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menjadi tragedi sepakbola paling mematikan ke-2 sepanjang sejarah sepak bola dunia.

Tragedi ini di bawah peristiwa yang terjadi di Estadio Nacional, Peru saat pertandingan antara Peru melawan Argentina pada tahun 1964.

Pada insiden tersebut, 328 orang harus meregang nyawa akibat kerusuhan yang terjadi setelah wasit menganulir gol dari Peru pada menit akhir saat tim tuan rumah menyamakan kedudukan.

Keputusan ini membuat pendukung Peru meluapkan kemarahannya dan merangsek ke dalam lapangan.

Polisi yang berjaga pun bereaksi dengan menembakan gas air mata ke arah penonton.

Penonton pun panik dan berjejal untuk keluar dari stadion.

Namun akibat pintu stadion yang saat itu terbuat dari baja sangat sulit dibuka maka penonton pun terjebak dalam kerumunan sehingga mengakibatkan banyaknya korban jiwa.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Imron Hakiki)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Telah Sampai di Malang, Jenguk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

# Tragedi Kanjuruhan # Dampak Tragedi Kanjuruhan # Jokowi Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan # Dampak Tragedi Kanjuruhan

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved