Sosok Sartini, Pendiri Warung Makan 'Rica ISI' Legendaris di Solo, Sudah Berjualan Selama 30 Tahun

TRIBUN-VIDEO.COM - Kabar meninggalnya sosok pemilik warung legendaris 'Rica ISI' di Solo, Jawa Tengah yakni Sartini menjadi duka bagi ribuan pelanggan setia warung makan tersebut.

Diketahui, Sartini sudah menjual menu rica-rica yang menjadi favorit para pecinta kuliner dari berbagai penjuru tersebut selama kurang lebih 30 tahun.

Lantas siapakah sosok Sartini, pendiri warung makan legendaris tersebut?

Diketahui, selama melayani pelanggan, semasa hidupnya Sartini dikenal ramah.

Selain itu, mendiang dikenal sebagai pribadi yang konsisten, terlebih dalam meracik bumbu rica-rica buatannya.

Masakkan rica-ricanya yang menjadi rebutan juga berkat keahliannya menakar tiap bahan sehingga ketika diturunkan ke anaknya, rasanya tetap sama dan pas.

Diketahui, warung makan tersebut awalnya dikelola oleh Sartini sendiri, namun dikabarkan sudah beberapa waktu lalu Sartini istirahat berjualan karena faktor usia.

Setelah Sartini meninggal dunia, diketahui warung makan 'Rica ISI' tersebut diteruskan ke anaknya yakni Sri Sardiani.

Selain keluarga besar, banyak pelanggan yang merasa kehilangan akan sosok yang paling berperan dalam menghadirkan rasa rica ayam yang khas itu.

Baca: Kuliner Enak di Solo: Mencicipi Rica-rica Bulus Air Tawar Khas Zolebho, Punya Banyak Khasiat

Sekalipun warungnya tersembunyi di Jebres, Solo, rica ayamnya tetap diburu.

Gang yang sempit dan sulitnya parkir tak menyurutkan pelanggannya untuk menikmati bumbu ricanya yang kuat.

"Ibu jualan sudah jualan 30 tahun ada. Mulai buka warung namanya usaha ada jatuh bangunnya. Sampai sekarang bisa seperti ini alhamdulillah. Namanya usaha dari nol. Jatuh bangunnya juga," tuturnya.

Sri Sardiani tidak pernah berpikir rica ayam buatan ibunya bisa selegendaris seperti sekarang.

Diketahui cara jualan menu rica itu pun  hanya gethok tular atau dari mulut ke mulut.

Namun, rica buatan Sartini mampu membuat banyak orang menjadi pelanggan setia warungnya.

Bahkan, Sri Sardiani mengaku, tempat jualan mendiang ibunya tersebut hanya di emperan rumah.

Sementara, para pelanggannya pun hanya duduk lesehan dengan tikar sekadarnya.

Namun, mereka rela mengantre demi merasakan kuatnya rempah rica racikan Sartini ini.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa para pelanggan tak ada yang berlama-lama makan di warung ibunya tersebut karena menyadari banyaknya antrean hingga harus bergantian.

Baca: 4 Rekomendasi Rica-rica Ceker yang Mudah Ditemukan di Yogyakarta, Pecinta Kuliner Pedas Wajib Coba

"Untungnya pelanggan sini pada ngerasa kalau sudah selesai makan langsung pulang. Tidak berlama-lama. Karena tahu yang lain banyak yang mengantre," terangnya.

Selain itu, youtuber kuliner Nex Carlos pun pernah mendatangi warung rica tersebut dan Bu Sartini terlihat masih melayani para pelanggan yang datang.

Dijelaskan olehnya, banyak pelanggan warung ini merupakan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Sebagai informasi, Sartini mengembuskan napas terakhir pada Senin (3/10) lalu.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sartini, Sang Pendiri Warung Rica ISI nan Legendaris Meninggal, Pelanggan Berbondong-bondong Melayat

# Warung Makan # Rica ISI # Solo # rica-rica