Kamis, 15 Mei 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Tanggapi soal "Tendangan Kungfu" Oknum TNI saat Tragedi Kanjuruhan, Pangdam V Brawijaya Minta Maaf

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Lima anggota TNI yang diduga berbuat kekerasan terhadap Aremania di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, sedang diperiksa.

Keterangan tersebut disampaikan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto usai acara Upacara Peringatan HUT TNI Ke 77, Lapangan Brawijaya, Rabu (5/10/2022).

"Saya selaku Pangdam V/ Brawijaya meminta maaf atas kejadian itu. Saat ini, prajurit itu sedang diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Mayjen TNI Nurchahyanto.

Apabila prajurit itu terbukti bersalah, lanjut dia, maka sedang diproses dan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

"Di sisi lain memang ada prajurit kami yang melakukan pelanggaran, di sisi lain para media juga melihat para prajurit kami yang bahu membahu dengan Aremania bersama pihak kepolisian memberikan pertolongan pertama, saya apresiasi kinerja mereka," ucapnya.

"Ada lima orang yang sekarang diperiksa di Pomdam Malang, sedang dalam proses dan kita lihat perkembangannya," tuntas Pangdam V/Brawijaya.

TNI Ikut Doa Bersama di Pamekasan

Komunitas suporter sepak bola di Pamekasan bersama Polres Pamekasan dan Kodim 0826 Pamekasan doa bersama untuk korban tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Baca: Panglima TNI Janji Usut Tuntas Tendangan Kungfu Oknum TNI ke Suporter di Stadion Kanjuruhan

Doa bersama ini digelar di Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan, Senin (3/10/2022) malam.

Doa bersama ini dilaksanakan sebagai wujud solidaritas dan juga membangun komunikasi publik terkait adanya tragedi kericuhan suporter yang menyebabkan meninggalnya ratusan suporter Aremania dan anggota Polri pada Sabtu 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang.

Para suporter sepakbola dan aparat keamanan di Pamekasan turut berbelasungkawa terhadap para korban maupun keluarga yang ditinggalkan.

Saat doa bersama tersebut tampak Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto ikut bersila di antara ratusan suporter.

Baca: Pengakuan Aremania yang Selamat, Sebut Brimob Tolak Bantu Suporter Wanita yang Pingsan di Kanjuruhan

Ia didampingi Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Bambang Hermanto, dan Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Mokhamad Munir.

Sejumlah personel Polres Pamekasan ini tampak berbaur dengan ratusan komunitas suporter bola Pamekasan di acara aksi nyalakan lilin dan doa bersama.

“Kita berdoa disini untuk saudara kita yang meninggal di tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan," kata AKBP Rogib Triyanto.

Ia mendoakan para korban diterima amal ibadahnya, dibukakan pintu surga dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan.

Pihaknya juga mengingatkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang menjadi pelajaran bagi semua pecinta sepakbola di seluruh Indonesia.

"Jaga kebersamaan antara aparat keamanan, suporter dan panitia untuk ke depan lebih memajukan persepakbolaan Indonesia," ajaknya.

Saat doa bersama itu berlangsung, tampak Direktur PT. Pojur Madura United (MU), Ziaul Haq, dan Putra Pengasuh Ponpes Alhamidy Banyuanyar Timur Pamekasan, Lora Abbas Katandur turut andil mendoakan para korban.

Koordinator Aremania Pamekasan, Munaji, Koordinator Bonek Pamekasan, Noval, Koordinator Taretan Dibik, Sutrisno, Koordinator Kacong Pamekaaan, Diduk, Koordinator Ultras Madura, Darma dan Koordinaror Madura United, Habib juga turut mendoakan para korban di tengah Monumen Arek Lancor Pamekasan.

Sekadar informasi, akibat kerusuhan pada, Sabtu (1/10/2022) itu, 131 Aremania meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggota TNI Tendang Aremania Saat Tragedi Kanjuruhan, Pangdam V/Brawijaya Meminta Maaf

# Liga 1 Indonesia # Arema FC # Persebaya Surabaya # Tragedi Kanjuruhan # kerusuhan # gas air mata

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Arie Setyaga Handika
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved