Selasa, 13 Mei 2025

Kerusuhan Arema Vs Persebaya

Komnas HAM Soroti Dalang di Balik Suara Perintah Tembakkan Gas Air Mata, Diduga Gas Kedaluwarsa

Rabu, 5 Oktober 2022 17:29 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Komnas HAM tengah menelusuri siapa dalang di balik suara perintah penembakan gas air mata ke arah suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) silam.

Penembakan gas air mata itu menjadi penyebab banyaknya suporter yang bergelimpangan.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan itu pun menyebabkan ratusan korban tewas.

Pihak Komnas HAM mengaku masih akan melakukan penelusuran lebih dalam soal gas air mata yang ditembakkan petugas kepolisian ke arah tribune.

Choirul Anam tak menampik jika adanya gas air mata membuat situasi semakin genting.

“Soal penggunaan gas air mata kami sedang telusuri. Kami lihat anatomi stadion pasca pertandingan seperti apa. Agar melihat secara objektif. "

Baca: Perjuangan Aremania Keluar dari Pintu 13 Insiden Kanjuruhan, Tak Kuasa Dengar Adiknya Jadi Korban

"Seandainya tidak ada gas air mata maka tidak ada hiruk pikuk. Kami juga sedang telusuri karakter lukanya. Agar bisa melihat peristiwa kemarin seperti apa,” ujarnya.

Selain itu Komnas HAM juga tengah mendalami dugaan penggunaan gas air mata yang telah kedaluwarsa.

Dugaan penggunaan gas air mata kedaluwarsa dalam tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu, 1 Oktober 2022 menjadi salah satu yang akan dicermati Komnas HAM.

Komnas HAM yang telah datang langsung ke Malang menemukan indikasi adanya pelanggaran HAM yang dialami Aremania dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang merenggut nyawa 131 orang itu.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam secara terbuka mengatakan dugaan penggunaan gas air mata yang telah kedaluwarsa akan turut didalami di samping indikasi pelanggaran HAM yang sudah nampak.

Bahkan dugaan penggunaan gas air mata kedaluwarsa itu menjadi kunci pernyataan pihaknya ke petugas medis.

Baca: Presiden Jokowi Tiba di Malang untuk Menjenguk Korban Tragedi Kanjuruhan di RS dan Kunjungi Stadion

“Gas pasti punya kedaluwarsa itu akan menjadi kunci kami tanya ke medis. Apakah ini karena sesak nafas, kadar oksigen dan lainnya seperti apa," ujar Choirul Anam, Senin (3/10/2022) di Malang.

Dugaan adanya pelanggaran HAM sangat terbuka terlihat dari banyak video yang beredar di media sosial.

Terlebih adanya video yang beredar di medsos yang menunjukkan oknum TNI menendang Aremania hingga tersungkur.

Terkait hal itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menuturkan indikasi pelanggaran HAM memang terlihat dalam insiden itu.

“Kami akan telusuri objektivitasnya seperti apa. Kalau di video yang tersebar di berbagai kalangan memang juga ada tindak kekerasan. Untuk itu kami berharap beberapa hari ke depan seluruh pihak bisa transparan ke kami termasuk polisi dan TNI,” kata Choirul Anam.

“Kekerasan memang terjadi melalui video yang tersebar, ada yang ditendang ada yang kena kungfu. Tentu semua juga melihat,” tambahnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Komnas HAM Soroti Dalang di Balik Suara Perintah Tembakkan Gas AIr Mata: Siapa Dia?

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Berita Arema Hari Ini: Hukuman Panpel dan Dugaan Gas Air Mata Kedaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan

Baca berita Kerusuhan Arema Vs Persebaya lainnya di sini.

# Komnas HAM # Stadion Kanjuruhan # Arema # Persebaya # Malang

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Tia Kristiena
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Komnas HAM   #Stadion Kanjuruhan   #Arema   #Persebaya   #Malang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved