Kamis, 15 Mei 2025

WIKI UPDATE

Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Kuatkan Asisten Pelatih Arema FC FX Yanuar yang Sempat Ingin Pensiun

Rabu, 5 Oktober 2022 16:35 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Asisten pelatih Arema FC, FX Yanuar Wahyu mengaku trauma berat seusai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, (1/10).

Bahkan ia sempat berfikir meninggalkan sepak bola Indonesia.

Meski begitu, niat Yanuar Wahyu terhenti seusai mendapat dukungan moral dari seorang ayah korban.

Dikutip dari Kompas.com, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, asisten pelatih Arema FC sempat ingin pensiun setelah insiden yang menewaskan ratusan orang itu.

Hal itu karena tak selayaknya sepak bola sampai merengut nyawa manusia.

Baca: Arema FC Cuma Didenda Rp 250 Juta Buntut Tragedi Kanjuruhan, Komdis PSSI: Kami Tak Mau Matikan Klub

"Sempat berpikir untuk meninggalkan sepak bola karena tragedi ini, karena tidak selayaknya sepak bola sampai mengorbankan nyawa manusia," tulis Yanuar.

Niat tersebut terhenti seteleh mendapat dukungan moral dari seorang ayah yang kehilangan putrinya dalam insiden tersebut.

Menurut Yanuar, ayah tersebut kehilangan anak gadisnya yang berusia 15 tahun.

Oleh karenanya dukungan dia membuat Yanuar bertekad bangkit dan terus berkontribusi bagi sepak bola Indonesia.

"Tetapi saat seorang ayah yang kehilangan anak gadisnya 15 tahun di tragedi ini dengan tegar berkata 'tetap semangat jangan pernah menyerah dan jangan pernah mundur',

Lebih lanjut ia pun menyerukan perubahan untuk kejayaan sepak bola Indonesia.

Baca: 3 Sanksi Tegas Komdis PSSI untuk Arema FC, Denda Rp 250 Juta seusai Kerusuhan Kanjuruhan

Sebagaimana diketahui, insiden Kanjuruhan seusai laga tuan rumh Arema FC melawan Persebaya menjadi salah satu tragedi terbesar dalam sejarah sepak bola dunia.

Data resmi Dinkes Kabupaten Malang per Selasa (4/10) tercatat ada 131 korban meninggal dunia akibat tragedi tersebut.

Terkait hal itu Menko Polhukam Mahfud MD, telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tragedi Kanjuruhan.

Tim pimpinan Mahfud MD tersebut turut didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sebagai wakil.

Tim gabungan ini memiliki 13 anggota yang terdiri dari berbagai kalangan.

Mahfud menuturkan TGIPF ini akan bertugas selama dua minggu atau paling lama satu bulan.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

# korban # Tragedi Kanjuruhan # asisten pelatih # Arema FC # Malang

Baca berita lainnya terkait Tragedi Kanjuruhan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul FX Yanuar: Ingin Tinggalkan Sepak Bola Usai Tragedi Kanjuruhan, Dikuatkan Ayah Korban

Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Rifqi Khusain
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved