300 Aremania Asal Lumajang Dipastikan Selamat dan Kondisi Stadion Kanjuruhan Pasca Tragedi Kerusuhan

TRIBUN-VIDEO.COM - Koordinator Aremania Lumajang, Ubay memastikan sebanyak 300 orang Aremania asal Lumajang yang menonton pertandingan ke Stadion Kanjuruhan, pulang dengan selamat.

Ia menyebutkan saat peristiwa, rombongan sempat terpisah untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Namun ada beberapa dari mereka yang mengalami luka dan bertemu di rumah sakit.

Dikutip dari Kompas.com, hal ini disampaikan oleh Koordinator Aremania Lumajang, Ubay saat doa bersama di Stadion Semeru Lumajang pada Senin (3/10) malam.

Menurut Ubay, meski semua suporter Aremania Lumajang selamat, namun ada enam orang yang mengalami cedera.

Baca: Komdis PSSI Berikan 3 Sanksi ke Arema FC soal Tragedi Kanjuruhan: Laga Tanpa Penonton & Denda

Meski begitu, mereka sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit, dan bisa kembali pulang ke Lumajang.

Berdasarkan data Posko Pengaduan Pemkab Malang menyebutkan ada dua warga Lumajang yang menjadi korban luka akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Kedua korban yakni, Firly Putri warga desa Bago, Pasirian, dan satu orang lainnya belum diketahui identitasnya.

"Dari kami yang berangkat 300 orang, semuanya selamat, tapi ada yang luka-luka dan semua sudah pulang ke rumah, alhamdulillah," kata Ubay di Stadion Semeru Lumajang.

Lebih lanjut Ubay menuturkan, tewasnya ratusan orang dalam tragedi itu lantaran pihak pengamanan mengabaikan larangan FIFA untuk tak menggunakan gas air mata di dalam stadion.

Ia pun berharap proses penyidikan kasus ini dapat tuntas dan memberikan keadilan bagi korban.

"Tagar usut tuntas itu kita berharap agar SOP pengamanan itu diusut tuntas, karena jelas dalam aturan FIFA itu (gas air mata) dilarang masuk stadion, ini kenapa kok kemarin bisa masuk," pungkasnya.

Baca: Komdis PSSI Berikan 3 Sanksi ke Arema FC soal Tragedi Kanjuruhan: Laga Tanpa Penonton & Denda

Sementara itu, kondisi Stadion Kanjuruhan pasca tragedi kerusuhan masih dipenuhi dengan sampah.

Terlihat pula beberapa fasilitas rusak, seperti pagar pembatas tribun utara.

Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan bahwa pihaknya belum merinci soal kerugian materiil akibat kerusakan di Stadion Kanjuruhan itu.

Ia mengaku tak terlalu menganggap penting kerusakan fasilitas umum tersebut, dibanding banyaknya jumlah korban jiwa.

"Sepertinya tidak terlalu banyak kerusakan. Belum tahu, kita belum menghitung. Kita fokus pada korban dulu," katanya saat ditemui, Selasa (4/10/2022).

Sementara itu, terlihat pula garis polisi, di antaranya pada Pintu 10, 11 ,12, 13, dan bekas pembakaran pagar yang berada di gerbang utama stadion. (*)

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "300 Aremania Asal Lumajang yang Berangkat ke Kanjuruhan Dipastikan Selamat"

# Aremania # Kerusuhan Arema Vs Persebaya # Kerusuhan Kanjuruhan # Stadion Kanjuruhan # Lumajang #