Kerusuhan Arema Vs Persebaya
Abel Camara Ceritakan kepada Media Portugal soal Kronologi 8 Aremania Tewas di Depan Matanya
TRIBUN-VIDEO.COM - Striker asing Arema FC asal Portugal, Abel Camara, ceritakan kronologi mengerikannya melihat 8 orang tewas tepat di depan matanya kepada media Portugal seusai laga Singo Edan kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dilansir TribunWow.com, sosok Abel Camara melihat dengan mata kepalanya 8 orang meregang nyawa tepat di depan ruang ganti Arema FC.
Kronologi tersebut diceritakan oleh striker Arema FC, Abel Camara kepada media asing Portugal, Mias Futebol dalam wawancara langsungnya.
Striker keturunan Guinea Bissau itu menjelaskan dengan gamblang kronologi maut yang merenggang nyawa hingga per Senin (3/10/2022) mencapai 130 orang meninggal dunia.
Ia juga turut mengetahui gaungan suporter Aremania yang mengultimatum penggawa Arema FC untuk tak kalah kontra Persebaya jelang beberapa hari sebelum pertandingan.
Baca: Presiden Arema, Gilang Juragan 99 Menangis saat Konpers Tragedi Kanjuruhan: Jujur Kami Syok
Bahkan beberapa di antaranya menyebutkan, kalian (penggawa Arema FC-red) tak boleh kalah dari Persebaya Surabaya karena ini laga hidup dan mati.
Pada pertandingan, Abel Camara juga membeberkan kronologi kejadian yang bermula saat para pemain Arema FC meminta maaf kepada Aremania.
Beberapa Aremania malah memanjat pagar yang berimbas pada berlarinya para pemain Arema FC ke ruang ganti.
“Ini adalah derby yang sangat lama dan selama seminggu sudah terasa di seluruh kota bahwa itu adalah pertandingan dengan lebih dari tiga poin. Mereka bilang ini adalah permainan hidup dan mati, bahwa kita bisa kalah di setiap pertandingan kecuali yang ini. Ada ketegangan di udara. Setelah kami kalah, kami pergi untuk meminta maaf kepada para penggemar. Mereka mulai memanjat pagar, pagar, kami pergi ke ruang ganti," jelas Abel Camara kepada Mias Futebal.
Abel Camara ceritakan kronologi mengerikan yang ia alami kepada media Portugal seusai kericuhan di laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Seusai memasuki ruang ganti, Abel Camara mengaku mendengar beberapa tembakan.
Ia bahkan turut membantu beberapa suporter yang terkena gas air mata untuk dieksekusi ke ruang ganti Arema FC.
Tak hanya membantu para suporter yang terkena imbas gas air mata, Abel Camara juga mengaku melihat dengan mata kepalanya sendiri 7-8 orang telah meregang nyawa tepat di depannya.
Baca: Tangis Haru Manajer hingga Pemain Arema FC saat Lakukan Aksi Tabur Bunga di Stadion Kanjuruhan
“Sejak saat itu kami mulai mendengar tembakan, mendorong. Kami memiliki orang-orang di dalam ruang ganti yang terkena gas air mata dan meninggal tepat di depan kami. Kami memiliki sekitar tujuh atau delapan orang tewas di ruang ganti," katanya kepada Maisfutebol.
Imbas kericuhan tersebut, para pemain Arema FC harus menunggu selama 4 jam sebelum pada akhirnya behasil dieksekusi oleh pihak keamanan untuk kembali ke pusat pelatihan.
Dalam perjalanannya keluar Stadion Kanjuruhan, Abel Camara mengaku melihat beberapa barang milik Aremania dan mobil sipil dan polisi yang turut dibakar imbas amukan para suporter SIngo Edan di depan stadion.
"Kami harus tinggal di sana selama empat jam sebelum mereka bisa mengeluarkan semua orang. Ketika kami pergi, ketika semuanya lebih tenang, ada darah, sepatu kets, pakaian di seluruh aula stadion. Ketika kami meninggalkan stadion dengan bus, ada mobil sipil dan polisi yang terbakar, tetapi kami memiliki perjalanan yang mulus ke pusat pelatihan kami, kami mengambil mobil dan pulang. Sekarang kami berada di rumah, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi," tutup Abel Camará.
Arema FC dan Timnas Indonesia Berpotensi Terkena Sanksi FIFA
Arema FC berpotensi terkena sanksi berat dari FIFA menyusul tragedi kerusuhan yang terjadi pada laga pekan ke-11 saat Singo Edan bersua Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Dilansir TribunWow.com, tragedi mematikan yang merenggut nyawa yang diperkirakan mencapai 130 jiwa tersebut terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya usai dengan skor akhir 2-3 untuk keunggulan tim tamu, Bajul Ijo.
Kekalahan itu memantik para Aremania untuk turun ke lapangan pertandingan menghampiri para pemain Arema FC.
Kericuhan pun tak terelakan antara Aremania dan petugas keamanan yang bertugas mengamankan jalannya laga antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Media Portugal Ulik Kesaksian Abel Camara Ceritakan Kronologi 8 Fan Arema FC Tewas di Depan Matanya
# korban Kanjuruhan # Kerusuhan Kanjuruhan # Portugal # Abel Camara
Video Production: Khoerunnisak
Sumber: TribunWow.com
TO THE POINT
Spanyol dan Portugal Alami Pemadaman Listrik Massal Akibat Fenomena Atmosfer Langka, Blackout Total
Selasa, 29 April 2025
Olahraga
HOAKS! Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Bantah Kabar Cristiano Ronaldo Bakal ke Indonesia
Rabu, 19 Februari 2025
ON CAM EVERYNIGHT
Sawitri! Berawal dari Korban Bullying hingga Jadi Model Profesional, Job Denmark Fee 3 Kali Lipat
Rabu, 19 Februari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.