Kerusuhan Arema Vs Persebaya
Tewaskan Ratusan Orang, 32 Titik CCTV di Stadion Kanjuruhan dan 18 Polisi Diperiksa Polisi
TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus tragedi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, berbuntut panjang.
Pihak kepolisian terus melakukan investigasi terkait kasus tersebut.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa setidaknya ada 32 titik CCTV yang diperiksa terkait kasus tersebut.
CCTV itu pun disita untuk dijadikan sebagai barang bukti.
"Kemudian dari labfor juga mulai tadi malam dan hari ini masih bekerja, mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV yang ada di sekitar Stadion Kanjuruhan dan beberapa lokasi. Kemudian juga melakukan analisa terhadap 2 DVR," kata Dedi dalam konferensi pers di Malang, Senin (3/10/2022).
Baca: Suporter Arema Ungkap Kekejaman Aparat saat Kericuhan di Kanjuruhan Malang: Ditendang dan Dipukul
Dedi menuturkan bahwa pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap 6 buah ponsel.
Adapun ponsel itu diduga merupakan ponsel milik korban Stadion Kanjuruhan Malang.
"Labfor juga melakukan pemeriksaan dan analisa 6 buah HP. Dari 6 buah HP itu berhasil diidentifikasi 3 HP milik korban. Dan 3 HP lagi masih diproses karena 3 HP tersebut di password jadi agak sulit nanti akan didalami juga oleh tim labfor," ungkapnya.
Di sisi lain, Dedi menuturkan bahwa 18 anggota polisi juga diperiksa terkait kasus tersebut.
Hal ini merupakan bentuk komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas kasus tersebut.
"Tentunya tim masih bekerja, sesuai dengan perintah bapak Kapolri saya akan mengupdate lebih lanjut hasil kegiatan hari ini. Kegiatan hari ini baru akan bisa saya sampaikan besok. Tim investigasi yang dibentuk bapak Kapolri juga diawasi secara eksternal," jelasnya.
"Tentunya tim ini masih harus bekerja keras tapi dengan prinsip ketelitian kehati-hatian, ketelitian dan proses pembuktian secara ilmiah ini nantinya jadi standar operasional prosedur bagi tim investigasi agar betul-betul dapat dibuka secara terang benderang dan akan disampaikan ke teman-teman media," tutupnya.
Baca: Ada Pelanggaran dalam Kerusuhan Arema FC vs Persebaya: Gas Air Mata hingga Jual Tiket Berlebih
Sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang antara suporter dengan aparat, memakan korban jiwa hingga lebih dari 100 orang. Kerusuhan terjadi usai Arema FC takluk 3-2 dari sang tamu Persebaya Surabaya, Sabtu (1/9/2022) malam.
Setelah itu terlihat suporter mulai masuk ke area lapangan dan dihadang oleh aparat keamanan. Hingga pagi tadi korban meninggal dunia mencapai 129 orang.
Kerusuhan terjadi akibat ribuan dari suporter Aremania turun ke lapangan, begitu di lapangan mereka mendapatkan hadangan dari aparat yang berjaga.
Dalam penanganan itu, terlihat pihak kepolisian yang bertugas menggunakan gas air mata untuk mengurai suporter, yang diduga pula ini jadi penyebab banyaknya korban jiwa berjatuhan.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta mengatakan justru penggunaan gas air mata sudah sesuai prosedur.
Baca: Korban Selamat Kerusuhan Ungkap Alasan Turun ke Lapangan Usai Laga Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan
Pihak kepolisian menggunakan gas air mata karena suporter sudah bertindak anarkis dan masuk ke area lapangan.
Setelah penembakan gas air mata suporter berhamburan ke pintu 12 dan membuat area itu mengalami penumpukan.
“Saat terjadi penumpukan, itu jadi banyak yang mengalami sesak napas,” kata Nico Afinta saat konferensi pers, Minggu (2/20/20220.
“Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi, semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam in,” sambungnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 125 Orang Korban Dinyatakan Tewas, 32 Titik CCTV Stadion Kanjuruhan Malang Diperiksa Polisi
Baca berita Kerusuhan Arema Vs Persebaya lainnya di sini.
# Stadion Kanjuruhan # Malang # CCTV # Arema # Persebaya
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: Tribunnews.com
Nasional
DETIK-DETIK Truk TNI Terbakar Hebat di Tol Gempol Malang, Terjadi Ledakan Bertubi-tubi
Selasa, 6 Mei 2025
Olahraga
PERSIB JUARA, BANDUNG BERPESTA : Suasana di Graha Persib usai Back To Back Juara Liga 1 2024-25
Senin, 5 Mei 2025
Viral News
Pengakuan Atlet Binaraga Kabupaten Malang Terpaksa Konsumsi Bangkai Ayam Gegara Minim Pendanaan
Senin, 5 Mei 2025
Live Update
Sopir Truk Tabrak Lari di PALI Teridentifikasi Oleh CCTV SPBU, Sopir Truk Serahkan Diri Ke Polisi
Sabtu, 3 Mei 2025
Viral News
Rekaman CCTV Detik-detik Kecelakaan Maut Batam, Truk Melaju Hilang Kendali Tabrak Pemotor
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.