Tragedi Arema Vs Persebaya
Ketum The Jakmania Angkat Bicara soal Tragedi Kanjuruhan: Jangan Ada Lagi Pertandingan Malam Hari
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno berkomentar soal tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan orang.
Diky berharap federasi dan operator liga sepak bola di Indonesia harus berpihak kepada para penonton dengan tidak menjadwalkan pertandingan malam hari.
"Kami berharap pihak federasi dan operator juga berpihak kepada penonton, sebagai stakeholder sepak bola Indonesia," kata Diky dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10/2022).
"Jangan ada lagi pertandingan sepak bola malam pada pukul 20.30 WIB," harapnya.
Baca: Mulai Kumpulkan Data TKP Serta CCTV, Polri Tegaskan Bakal Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Diky menganggap tragedi kemarin adalah yang terburuk sepanjang sejarah sepak bola Indonesia.
Atas kejadian tersebut, Diky berharap adanya pertanggungjawaban dari semua pihak yang terlibat dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Semua pihak yang dimaksud mulai dari panitia pelaksana, operator, federasi, hingga aparat kepolisian.
Mewakili keluarga besar The Jakmania, Diky lantas menyampaikan rasa duka cita sedalam-dalamnya.
"Duka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya saudara-saudara kami, Aremania, dan juga pihak Kepolisian yang menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan," kata Diky.
Senada, anggota The Jakmania Cilincing, Andi Aldi Pratama menilai, kericuhan di stadion yang memakan ratusan korban jiwa tak terlepas dari tanggung jawab panitia pelaksana.
Baca: Antisipasi Ricuh, Panitia Tak Beri Kuota Tiket untuk Suporter Persebaya sebelum Tragedi Kanjuruhan
Aldi menganggap, panitia pelaksana atau panpel belum siap menghadapi laga Derby Jawa Timur antara Singo Edan kontra Bajul Ijo semalam.
"Yang perlu dibenahi mungkin panitia penyelenggara bola semalam, karena yang harus bertanggung jawab penuh itu," kata Aldi.
"(Panpel) belum terlalu siap untuk menyelenggarakan pertandingan," sambungnya.
Panitia pelaksana juga dianggap tidak mengenal kondisi antar suporter kedua tim yang dikenal sebagai musuh bebuyutan di Jawa Timur.
Meski penonton di Stadion Kanjuruhan semalam didominasi Aremania, semestinya panpel mempertimbangkan hal-hal sekecil mungkin untuk memastikan keamanan.
Baca: Ketum The Jakmania Angkat Bicara soal Tragedi Kanjuruhan: Jangan Ada Lagi Pertandingan Malam Hari
"Apalagi yang bertanding derby, musuh bebuyutan di Jawa Timur. Memang ada potensi clash kalau tuan rumah kalah, mungkin kalau tuan rumah menang enggak kejadian gitu," ucap dia.
Sebelumnya, tragedi berdarah terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pasca-pertandingan Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ketum The Jakmania Soal Tragedi Kanjuruhan: Jangan Ada Lagi Pertandingan Malam Hari
# Arema FC # Kerusuhan Kanjuruhan # Penyebab Kerusuhan Kanjuruhan # Tragedi Stadion Kanjuruhan
Video Production: Megan FebryWibowo
Sumber: TribunJakarta
Tribunnews Update
LIVE: Malam Mencekam di Kanjuruhan, Bus Pemain Persik Jadi Target Pelemparan Batu Orang Tak Dikenal
2 hari lalu
Live Update
Dipakai saat Charity Match Arema FC vs Arema All Star, Stadion Kanjuruhan Siap untuk Liga 1
4 hari lalu
Live Update
Bonek Datangi Latihan Terakhir Persebaya Jelang Lawan Arema FC di Bali, Lakukan Tradisi Khusus
Minggu, 27 April 2025
Olahraga
AREMA FC VS BARITO PUTERA - LIVE SKOR BRI Liga 1 2024-25: Singo Edan Incar Kemenangan!! #arema
Kamis, 13 Maret 2025
Olahraga
Malut United Vs Arema FC - Live Skor BRI Liga 1 2024-25: Singo Edan Optimis Curi Poin
Selasa, 4 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.