Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

Kesaksian Langsung Tragedi Arema, Abel Camara: Kami Melihat Darah, Sepatu, & Pakaian Berceceran

Senin, 3 Oktober 2022 10:39 WIB
Surya Malang

TRIBUN-VIDEO.COM - Striker Arema FC Abel Camara ceritakan kesaksiaan dirinya yang secara angsung mengalami tragedi Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Kesaksian Abel Camara lihat secara langsung tragedi Arema yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut membuat dirinya sangat terpukul melihat suporter Singo Edan.

Bahkan, Abel Camara secara langsung melihat darah, sepatu hingga pakaian berceceran saat tragedi Arema itu berlangsung.

Abel Camara menceritakan bagaimana kengerian yang dialaminya saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang memakan 125 korban jiwa meninggal dunia.

Penyerang asal Guinea-Bissau itu mengatakan, panasnya tensi pertandingan antara Arema vs Persebaya memang sudah terasa bahkan sepekan sebelum pertandingan.

Baca: Penjual di Kanjuruhan Ceritakan Suasana Mencekam Tragedi Arema Vs Persebaya, HA: Mereka Nangis

Bahkan, pemain yang baru di musim ini bermain di Indonesia itu menjelaskan, bagi suporter pertandingan tersebut layaknya urusan hidup dan mati.

“Ini pertandingan derbi klasik dan sepekan sebelumnya ketegangannya sudah terasa, bahwa pertandingan ini bukan sekadar mencari tiga angka," ucap Abel dikutip dari media Portugal, Maisfutebol, Minggu (2/10/2022).

"Bagi mereka (suporter), pertandingan ini semacam urusan hidup dan mati bagi mereka. Kami boleh kalah dari tim mana saja, kecuali yang ini," tambahnya.

Dan benar saja, Arema FC yang bermain di kandang harus keok dari Persebaya dengan skor 2-3.

Para pemain Singo Edan yang tahu pendukung pasti kecewa dengan hasil ini lalu menghampiri tribun penonton untuk meminta maaf.

Namun keadaan justru mulai ricuh saat suporter mulai menyerbu ke lapangan dan pemain pun harus diamankan menuju ruang ganti.

Saat di ruang ganti inilah, Abel menceritakan mulai mendengar suara tembakan gas air mata dan melihat banyak suporter berdesakan.

Dia juga mengatakan ada tujuh hingga delapan suporter yang meninggal di hadapannya.

"Pertandingan berlangsung tegang. Ketika kami kalah, kami meminta maaf kepada suporter. Mereka mulai memanjat pagar pembatas, kami segera menuju ruang ganti," tuturnya.

Baca: Manajer Arema FC Sebut Tak Pedulikan Sanksi, Fokus Pikirkan Nasib Korban dan Keluarganya

"Kemudian kami mendengar suara tembakan dan orang-orang yang berdesakan. Di ruang ganti ada beberapa orang yang terkapar akibat terkena gas air mata. Mereka meninggal di hadapan kami. Ada sekitar tujuh hingga delapan orang yang meninggal," ungkap Abel.

Akibat kericuhan itu, para pemain Arema harus tertahan di Stadion Kanjuruhan selama empat jam sebelum bisa keluar area.

Namun kengerian tak sampai di situ. Saat keluar dari stadion, pemain berusia 32 tahun itu melihat sisa-sisa kericuhan seperti darah dan pakaian yang berceceran hingga bus serta mobil polisi yang terbakar.

"Kami bertahan di ruang ganti sekitar tiga hingga empat jam sebelum petugas mengusir orang-orang keluar."

"Ketika kami pergi dan situasi sudah lumayan mereda, kami melihat darah, sepatu, pakaian berceceran di stadion. Ada juga bus dan mobil polisi yang terbakar," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kesaksian Abel Camara Lihat Langsung Tragedi Arema: Kami Melihat Darah, Sepatu, Pakaian Berceceran

# Kesaksian # Abel Camara # Arema # Kanjuruhan # Kericuhan 

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Sumber: Surya Malang

Tags
   #Abel Camara   #Arema FC   #Kanjuruhan   #kericuhan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved