Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

Bocah 11 Tahun Kehilangan Kedua Orangtuanya saat Tragedi Kanjuruhan, Sempat Teriak Tolong ke Polisi

Senin, 3 Oktober 2022 08:03 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - MA bocah berusia 11 tahun kini harus berpisah dengan orangtuanya untuk selama-lamanya.

Kedua orangtua MA menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.

Kedua orangtuanya M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30) meninggal dunia dalam traggedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.

Peristiwa tragis yang menimpa keluarga kecil tersebut bermula saat M Yulianton dan Devi Ratna S berangkat ke Stadion Kanjuruhan Malang dari kediaman mereka di Malang.

Mereka datang untuk menonton laga Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu malam.

Baca: Arema FC Dikenai Sanksi, Dilarang Berlaga di Stadion Kanjuruhan Malang Selama Liga 1 2022

Doni, paman MA sekaligus kakak dari Yulianton yang juga hadir di Stadion Kanjuruhan Malang mengungkap bagaiman MA terpisah dengan kedua orangtuanya.

Doni mengatakan, mendiang Devi diketahui baru pertama kali menyaksikan pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.

Sedangkan, almarhum Yulianton sudah sering menonton sebelumnya.

Doni mengungkapkan, MA anak semata wayang almarhum akan merayakan ulang tahunnya pada November mendatang.

Untuk itulah, mereka bertiga menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya ini dan tidak menyangka akan terjadi tragedi memilukan ini.

"Orangtuanya (kedua korban) ingin sekali merayakan ulang tahun anaknya sebenarnya," kata Doni dilansir dari Tribunjatim.com, Minggu (2/10/2022).

Saat peristiwa kericuhan terjadi, MA terpisah dari kedua orangtuanya Yulianton dan Devi Ratna.

Baca: Kesaksian Striker Arema FC saat Tragedi Kanjuruhan, Lihat 7 hingga 8 Orang Meninggal di Ruang Ganti

Yulianton diduga terjatuh dari tribun hingga mengalami sesak napas karena menghirup udara gas air mata.

Saat ditemukan, Yulianton sudah dalam keadaan wajah membiru.

Diceritakan Doni, MA sempat menjerit dan meminta bantuan polisi untuk menolong ayahnya yang terinjak-injak.

Ternyata hanya MA saja yang mendapat kesempatan diselamatkan polisi.

"Kemungkinan saudara saya ini kemudian jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi terus selamat," katanya.

Kepada pamannya Doni, MA mengaku melihat orangtuanya terinjak-injak dalam kerumunan penonton yang panik dan berlari ke arah pintu keluar stadion.

"Anaknya Mas Anton (Yulianton) masih trauma, saya tanya 'tahu bapak ibu jatuh diinjak-injak?' dia mengangguk, tahu," ungkap Doni di Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022). (*)

 
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Bocah 11 Tahun Kehilangan Ayah dan Ibu dalam Tragedi Kanjuruhan, Lihat Orangtua Terinjak-injak

# Arema FC # Kanjuruhan # Kisah # Tragedi # Aremania # Pasutri

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: Roni Yoga Irawan
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Kanjuruhan   #Tragedi   #Pasutri   #Aremania   #kerusuhan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved