Rabu, 14 Mei 2025

Tribunnews Update

Ajakan Nonton Laga Arema FC Berakhir Maut, Pemuda Jember Berangkat Berdua Pulang Kehilangan Sahabat

Minggu, 2 Oktober 2022 18:49 WIB
Surya

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemuda asal Jember bernama Abdul Mukid (22) syok sekaligus sedih melihat temannya Faiqotul Hikmah (22) yang meninggal dalam insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022).

Mukid merasa bertanggungjawab karena ia yang menjemput dan membonceng Faiq selama perjalanan dari Jember ke Malang.

Keduanya memang kerap menonton laga pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.

Mukid mengungkapkan, laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) merupakan pertandingan yang sudah mereka tunggu.

Niat tersebut sempat surut karena harga tiket yang dinilai cukup mahal. Tiket yang sebelumnya sudah dipesan pun sempat dibatalkan.

Baca: [FULL] Pernyataan Polda Jatim soal Kerusuhan Suporter Arema FC di Kanjuruhan, 127 Orang Meninggal

Mukid mengungkapkan, Faiq kemudian memesan lagi tiket tersebut. Namun hanya mendapatkan satu tiket saja.

Meski hanya satu tiket, keduanya tetap berangkat untuk melihat Arema berlaga. Keduanya berangkat dari Jember pada Sabtu (1/10/2022) sekira pukul 05.00 WIB.

Mukid dan Faiq bertemu dengan rekan sesama suporter Arema di kawasan Jubung. Keduanya bersama suporter lainnya mengendarai 14 sepeda motor ke Malang lewat jalur selatan.

Pada pukul 16.00 WIB mereka tiba di Stadion Kanjuruhan Malang.

Dari rombongan tersebut, ada empat orang yang bisa masuk karena memiliki tiket.

Sementara lainnya tak bisa masuk termasuk Mukid yang harus menunggu di luar stadion.

Baca: PSSI Ungkap FIFA Sudah Minta Laporan Tragedi Kericuhan Arema vs Persebaya yang Tewaskan 182 Orang

Namun saat Mukid mendengar kabar adanya kerusuhan di dalam stadion, kemudian berusaha untuk menghubungi Faiq yang berada di dalam stadion tetapi tak bisa.

Ia kemudian membeli tiket di calo seharga Rp 75 ribu agar bisa masuk ke dalam stadion.

Mukid masuk ke stadion, beberapa menit sebelum pertandingan bubar. Setelah pertandingan bubar, situasi memanas dan akhirnya ricuh.

Suporter turun ke lapangan, kata Mukid. Polisi pun melontarkan gas air mata.

Ia sempat merasakan pedihnya asap gas air mata yang disemprotkan aparat keamanan.

Mukid yang saat itu hanya memikirkan keselamatan Faiq kemudian menerobos kerumunan suporter.

Baca: Manajemen Arema FC akan Bertanggung Jawab, Siapkan Posko Informasi Terkait Korban Tragedi Kanjuruhan

Mukid kemudian ditelefon oleh seorang suporter asal Jember memberitahukan Faiq meninggal dunia.

"Faiq ada di sebuah gedung, masih di kawasan stadion. Dia sudah ditutupi kain, sudah meninggal," katanya lirih.

Dari empat orang suporter Jember yang bisa masuk ke stadion, dua orang meninggal dunia yakni Faiq dan Noval.

"Rombongan saya hanya empat yang bisa masuk sepengetahuan saya. Dua orang meninggal. Yang dua, saya tidak tahu kondisinya," katanya.

Sebagai bentuk tanggungjawabnya, Mukid menemani jenazah Faiq pulang ke rumah duka dengan mengendarai mobil ambulans. Sepeda motor miliknya ditangani oleh teman-temannya.

(Tribun-Video.com/Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kisah Abdul Mukid Aremania Jember Temani Faiqotul Hikmah Korban Tragedi Arema FC vs Persebaya

VP: Indra Imawan
Host: Firda Ananda

# Kerusuhan Laga Arema FC vs Persebaya # Pemuda # Jember # Kehilangan # Sahabat # Stadion Kanjuruhan Malang

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Surya

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved