Rabu, 14 Mei 2025

Kerusuhan Arema Vs Persebaya

Presiden Jokowi Beri Instruksi Khusus kepada Kapolri Terkait Tragedi Laga Arema FC vs Persebaya

Minggu, 2 Oktober 2022 15:15 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah instruksi kepada jajarannya dalam menangani tragedi laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Dalam tragedi maut dilapoorkan 129 orang lebih meninggal dunia.

Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut.

“Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya, Minggu (2/10/2022).

Presiden Jokowi juga memerintahkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Menpora Zainuddin Amali, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola.

“Termasuk juga prosedur pengamanannya,” kata Presiden Jokowi.

Baca: Presiden Sesalkan Kerusuhan di Kanjuruhan hingga Tewaskan 127 Orang, Jokowi: Saya Harap Ini Terakhir

Presiden Jokowi juga memerintahkan PSSI menghentikan sementara gelaran Liga 1 hingga investigasi, evaluasi, dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.

Presiden Jokowi mengatakan telah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa untuk memonitor penanganan medis bagi korban di Rumah Sakit.

“Agar mendapatkan layanan terbaik,” tuturnya.

Presiden menyesalkan terjadinya tragedi tersebut.

Kepala Negara berharap peristiwa di Malang ini menjadi yang terakhir dalam dunia sepakbola di Tanah Air.

“Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang, sportivitas, rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama,” ucapnya.

Diketahui kerusuhan dipicu kekecewaan Aremania pendukung Arema karena tim Singo Edan kalah dalam permain kandang dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Akibat kericuhan yang terjadi sebanyak 127 orang tewas.

Peristiwa kerusuhan bermula saat wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya.

Setelah pertandingan usai, para pemain lantas berlari menuju ruang ganti karena suporter dalam jumlah banyak merangsek masuk ke lapangan.

Melihat hal tersebut, para pemain Arema FC dan Persebaya tak sempat berbagi salam untuk penghormatan setelah pertandingan.

Lantas, pihak keamanan pun langsung mengamankan pemain.

Baca: Update Korban Kerusuhan Kanjuruhan, 130 Meninggal Dunia, 191 Alami Luka-luka

Suporter yang turun ke lapangan berlari menuju ruang ganti untuk mengejar pemain.

Beberapa dari mereka juga melempari dengan benda-benda tumpul.

Perlengkapan pertandingan dan fasilitas di dalam lapangan meliputi bangku pemain, papan iklan, jaring gawang ikut menjadi pelampiasan kekecewaan.

Mobil polisi pun turut menjadi sasaran amukan massa.

Sementara itu, melalui akun resmi Persebaya di Twitter, mereka menjelaskan dalam kondisi aman usai laga.

Para pemain Persebaya sempat tertahan di Stadion Kanjuruhan Malang, tetapi mereka aman saat pulang menggunakan kendaraan taktis (rantis).

"Tim telah keluar dari area stadion dan langsung menuju titik evakuasi agar bisa segera kembali ke Surabaya dan beristirahat," tulis akun resmi Persebaya.

Sementara pemain Arema FC tertahan di ruang ganti pemain.

Mereka yang masih tertahan juga turut membantu menolong korban yang berjatuhan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi Beri Instruksi Khusus Kepada Kapolri Sikapi Peristiwa Maut Laga Arema vs Persebaya

# Presiden Joko Widodo # Jokowi # Instruksi # Kapolri # Jenderal Listyo Sigit Prabowo # Arema FC # Persebaya Surabaya # Stadion Kanjuruhan # Malang

Baca berita terkait di sini.

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: valencia frida varendy
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved