Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

Nasdem, PKS hingga Demokrat Nyaris 100 Persen Usung Anies Jadi Capres, akan Deklarasi 10 November

Rabu, 28 September 2022 20:46 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Tiga partai politik nyaris 100 persen bakal mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Tiga partai politik yang bakal mengusung Anies Baswedan yakni Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat.

Gubernur DKI Jakarta itu rencananya akan dideklarasikan sebagai calon presiden saat Hari Pahlawan pada (10/11/2022).

“Jadi soal capres pokoknya sudah selesai, Anies Baswedan capres Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat, sudah 99 persen," kata Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan dikutip dari Kompas.TV, Selasa (27/9/2022).

Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan mengatakan sejak awal terdapat tiga kandidat calon presiden yang akan diusung Partai NasDem yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Namun secara logika politik yang paling memungkinkan adalah Anies Baswedan.

Baca: Sekber Sudah Pernah Surati Prabowo dan Jokowi Agar Diduetkan di Pilpres 2024

"Secara logika politik yang paling memungkin kan ya Anies Baswedan dan memang akan diumumkan,” tutur Zulfan Lindan.

Sedangkan mengenai pendamping Anies Baswedan, Zulfan Lindan belum memastikannya.

Pendamping Anies Baswedan bisa diumumkan secara langsung atau bersamaan dengan deklarasi Gubernur DKI Jakarta sebagai capres.

“Kan yang urgent itu capres duluan, tapi kalau dari sekarang sampai 10 November soal capres sudah selesai ya, ya (diumumkan -red) bareng-bareng, tapi kalau belum kan bisa dilanjutkan lagi,” kata Zulfan.

“Politik itu lentur aja, hari ini keras, besok lentur, sekarang lentur, besok keras, kan biasa itu, seninya berpolitik kan di situ, jangan dilihat kaku," tambahnya.

Apalagi, lanjut Zulfan, komunikasi yang terbangun antara Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat cukup intens saat ini.

“Wah sangat intens (Komunikasi dengan PKS dan Partai Demokrat), itu komunikasi pada tingkat tim yang sudah dibentuk di antara tiga partai ini intens sekali, berjalan,” ujar Zulfan.

Sementara itu Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengungkapkan partainya bakal menawarkan kader terbaiknya untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) kepada NasDem dan Partai Demokrat jelang gelaran Pilpres 2024.

Kader yang ditawarkan yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher, mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman.

Meski begitu, PKS tak akan memaksakan kadernya untuk menjadi cawapres.

Muhammad Kholid mendengar Partai Nasdem mengajukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa atau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres Anies.

Sementara dari Partai Demokrat sejak awal mengajukan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

Muhammad Kholid mengakui Nasdem, Demokrat dan PKS akan setuju dengan pengusungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi capres pada Pilpres 2024.

"Kalau dari sisi capres, sosok Gubernur DKI Anies Baswedan muncul menjadi salah satu yang terkuat dalam pembahasan kami meskipun tidak menutup pada pilihan yang lain. Bagi PKS, meskipun Anies bukan kader tetapi Anies memiliki sejarah kebersamaan dengan PKS saat Pilkada DKI dan memimpin DKI. Kader-kader PKS juga bisa menerima sosok Anies," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut tak ada partai politik yang 'genit' usai dirinya mengaku siap jadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

"Engga ada yang genit-genit. Ini tuh persoalan yang serius, yang besar, jadi saya pun melihat partai sedang berproses. Kemudian percakapan dengan partai sedang terjadi, jadi kita hormati proses itu, dan saya pun sedang fokus pada Jakarta," kata Anies di Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).

Baca: PDIP Diprediksi Tidak akan Berjalan Sendiri pada Pilpres 2024 Mendatang

Orang nomor satu di ibu kota ini terus menyebut akan fokus menyelesaikan tugasnya sebagai kepala daerah.

Selain itu, Anies memang kerap menjadikan hal tersebut sebagai jawaban ketika ditanya oleh awak media.

Masa bakti yang tersisa tiga pekan lagi, membuat Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini memilih fokus pada Jakarta.

"Jadi lebih baik saya tuntaskan dulu disini, sambil partai juga sedang berproses dan di partai saya lihat juga semua sedang serius memikirkan soal ini. Mereka tidak ada istilah soal genit, engga ada itu. Mereka memikirkan itu semua dengan keseriusan gitu. Dan, saya tahu karena saya komunikasi dengan teman-teman banyak di partai," lanjutnya.

"Dan dari situ saya dengar juga pembicaraan percakapan mereka itu bukan sekadar survei-survei saja, banyak faktor-faktor lain yang mereka percakapkan," tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku siap jadi calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," ujarnya.(*)

# Anies Baswedan # Zulfan Lindan # Pilpres 2024

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Mei Sada Sirait
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved