Sabtu, 10 Mei 2025

WOW UPDATE

Santri Tewas Dianiaya Kakak Kelas, Pemkot Tangerang Lakukan Pembinaan Pesantren

Selasa, 27 September 2022 13:49 WIB
Tribun Banten

TRIBUN-VIDEO.COM- Banyak santri yang meninggal akibat dianiaya oleh teman sendiri.

Kini Pemerintah Kota Tangerang menggelar pendidikan terhadap tenaga pengajar di Pesantren dan sekolah berbasis keagamaan.

Pembinaan tersebut dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).

Dikutip dari TribunBanten.com, Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Jatmiko mengatakan, telah menggelar pembinaan dan sekaligus melakukan sosialisasi tentang kekerasan terhadap anak di lingkungan pondok pesantren.

"Pembinaan dan sekaligus sosialisasi tentang kekerasan terhadap anak di lingkungan pondok pesantren," kata Jatmiko, Senin (26/9/2022).

Baca: Paulus Waterpauw Layangkan Somasi ke Kuasa Hukum Lukas Enembe, Tidak Terima Namanya Diseret

Ia mengungkapkan tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kasus kekerasan lagi di lingkungan pendidikan.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengantisipasi, supaya tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan pendidikan kita," lanjut Jatmiko.

Jatmiko menyatakan, apabila santri atau anak-anak memiliki masalah secara psikologis, DP3AP2KB turut siap memberikan pendampingan.

Yakni, berupa konseling gratis melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

"Jika para santri atau anak-anak di Kota Tangerang memiliki masalah psikologis, kami menyediakan layanan konseling melalui Puspaga dan juga P2TP2A apabila menjadi atau melihat korban kekerasan. Kami berikan semua secara gratis," ujar Jatmiko

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, Samsudin mengungkapkan, seluruh pihak harus turut dilibatkan dalam pencegahan kasus kekerasan tersebut.

Baca: Masyarakat Dibuat Heboh, Ganjar Pranowo dan Menantu Jokowi Bobby Nasution Bertemu

"Untuk mencegah kekerasan terhadap anak, khususnya di lingkungan pesantren adalah peran para kyai dan juga seluruh pihak pesantren harus terlibat."

Samsudin berharap, pesantren di Kota Tangerang dapat mencetak lulusan-lulusannya sebagai pendidik, pendakwah, bahkan penggerak ekonomi masyarakat.

"Saya juga berharap, agar para santri-santriwati di Kota Tangerang dapat menjadi pendidik, pendakwah, dan penggerak ekonomi masyarakat," ujar Samsudin.

Diketahui sebelumnya, seorang santri telah tewas dianiaya kakak kelasnya.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pondok presantren, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

(Tribun-Video.com/TribunBanten.com).

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Santri Tewas Dianiaya Kakak Kelas, Pemkot Tangerang Lakukan Pembinaan Pesantren

# santri tewas # Korban penganiayaan # penganiayaan # Tangerang

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Sumber: Tribun Banten

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved