Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

Alasan Polda Jateng Tak Sebut Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Bentuk Terorisme: Bahan Usir Tikus

Senin, 26 September 2022 20:38 WIB
TribunSolo.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Sukoharjo membuat gempar, Minggu (25/9/2022) malam.

Awalnya muncul dugaan bahwa ledakan dari sebuah paket yang melukai Bripka Dirgantara Pradipta (35) adalah bentuk teror.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan, dipastikan ledakan itu bukanlah aksi teroris.

Hal itu dipastikan langsung oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat konferensi pers di Mapolsek Grogol Sukoharjo.

Kapolda mengungkapkan paket bubuk hitam yang meledak di sebuah lahan kosong dekat asrama ini merupakan barang bukti hasil razia anggota Polresta Surakarta pada (22/4/2021).

"Dua anggota sudah kita periksa. Dan benar itu barang bukti tahun 2021 sebelum Lebaran. Di register Polresta bener itu ada pengamanan (barang bukti tersebut)," jelas Kapolda.

Baca: Sosok Bripka Dirgantara, Anggota Polresta Solo yang Jadi Korban Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo

Barang bukti itu hasil razia paket di kawasan Jurug, Kecamatan Jebres.

Saat itu, polisi menemukan adanya barang mencurigakan berupa bubuk hitam dan sumbu.

Paket itu di pesan oleh A, warga Klaten dari CV Mandiri, Indramayu, Jawa Barat.

Namun belum sampai ke tangan A, paket itu sudah lebih dulu diamankan Polisi.

"Benar anggota kita yang hari ini menjadi korban pernah melakukan razia satu tahun yang lalu, terkait paket pesanan online yang diduga bubuk petasan," aku dia.

"Yang di CV itu (keterangan bungkus paket) sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten," jelasnya.

Namun tak diketahui bagaimana barang bukti Polresta Surakarta itu bisa sampai di kawasan Asrama Polisi Sukoharjo.

Kapolda menerangkan, jika ledakan itu patut diduga akibat kelalaian anggota.

"Tapi kita belum bisa memastikan lalai, karena korban dalam hal ini anggota masih di rumah sakit," jelasnya.

Kapolda juga belum bisa memastikan apakah keluarnya barang bukti dari Mapolresta Solo itu sebagai kelalaian atau ada kesengajaan.

"Nanti kita dalami setelah (korban yang juga anggota polisi) kita periksa," terang dia.

Sementara itu Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi memberi penjelasan saat menggelar konferensi pers di Mapolsek Grogol beberapa jam usai kejadian.

Kapolda Jateng memastikan jika ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo, bukanlah aksi teroris.

Baca: Terungkap Sosok Pengirim Paket yang Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo Jawa Tengah

Meskipun ledakan menimpa Bripka DP atau Dirga (35) yang merupakan anggota Polresta Solo.

Ledakan tersebut berasal dari bubuk hitam bahan pembuatan mercon barang bukti operasi kepolisian.

Dikatakan Kapolda, olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan oleh tim Jibom.

Dari hasil olah TKP itu ditemukan bubuk hitam yang ada di 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons.

Pihaknya juga menemukan empat kantong plastik kosong dan sisanya residu.

"Ada uceng, uceng itu adalah sumbu," kata dia menekankan.

Baca: Olah TKP di Asrama Polisi Sukoharjo Tuntas, Kapolda Jateng : Tak Ada Unsur Terorisme

Bahan yang diduga sebagai bahan peledak itu, datang dari Indramayu yang dipesan tanggal (22/4/2021).

Saat itu, anggota yang menjadi korban ledakan ini melakukan razia di wilayah Kota Solo.

Sementara itu korban Bripka Dirga mengalami luka bakar dan berdarah usai paket yang dibuka meledak, Minggu (25/9/2022).

Adapun benda itu diterima Bripka DP atau Dirga (35) anggota Polresta Solo.

Korban menerima sebuah kiriman paket dari Indramayu Jawa Barat (Jabar).

Tetapi saat dibuka paket tersebut meledak.

Saat itu para saksi sedang berada di dalam rumah tiba-tiba mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar.

Kemudian saksi dan para tetangga asrama keluar langsung melihat ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah.

Selanjutnya korban ditolong oleh warga dibawa ke RS Indriyati Solo baru selanjutnya dirujuk ke RS Moewardi Solo.

Adapun polisi mengamankan satu buah kotak paket kardus warna coklat masih utuh dan serpihan bekas ledakan.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Polda Jateng Tak Labeli Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Bentuk Terorisme: Bahan Usir Tikus

# Asrama Polisi Sukoharjo # Bripka Dirga # Irjen Pol Ahmad Luthfi 

Editor: Unzila AlifitriNabila
Reporter: Mei Sada Sirait
Sumber: TribunSolo.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved