Bogor Hari Ini
Bogor Hari Ini: Cerita Siswi Dicabuli Guru SMP Tiba-tiba Ditarik ke Lorong saat Legalisir Ijazah
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang siswi SMK di Kota Bogor mengalami trauma usai dilecehkan oleh oknum gurunya.
Ia diduga mengalami pelecehan yang dilakukan oleh guru SMP-nya.
Peristiwa itu terungkap setelah lima hari siswi SMK itu berubah jadi anak pemurung.
Sang ibu yang curiga dengan sikap tak biasa putrinya itu pun mencoba mencari tahu.
Bahkan setelah kejadian itu S jadi sering mengurung diri di dalam kamarnya.
"Hari kelima dia (S) baru cerita soal kejadian tersebut," kata Y, ibunda S, kepada wartawan.
Awalnya, siswi SMK berinisil S (15) ini enggan menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Saat ditanya oleh ibunya, S yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini tampak belum mau terbuka.
Karena aneh dengan sikap tak biasa putrinya, Y pun kemudian terus berusaha menggali informasi agar sang anak jujur.
Baca: Dishub Kabupaten Bogor Pamerkan Kendaraan Listrik, Iwan Setiawan Langsung Pengen Beli Buat ASN
Setelah dibujuk, betapa kagetnya sang ibu bahwa putrinya itu jadi korban pelecehan oleh gurunya sendiri.
"Saya khawatir ada masalah di sekolah SMA-nya, tapi setelah digali dan ditanya-tanya, anak saya mengaku jadi korban pelecehan oleh oknum gurunya di SMP," ucapnya
Dugaan peristiwa pelecehan itu terjadi saat S mengunjungi sekolah lamanya, yang merupakan tempat terduga pelaku H (70) bekerja, yakni salah satu SMP yang ada di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
S yang sudah lulus dari sekolah tersebut pun melanjutkan pendidikannya ke SMK di Kota Bogor.
Namun S kembali mengunjungi sekolah lamanya untuk melegalisir ijazah dan cap tiga jari.
Proses administrasi itu dilayani oleh terduga pelaku yang merupakan guru di sekolah tersebut.
Saat itu, S terkejut ketika sang guru tiba-tiba menariknya untuk mendekat.
"Ketika anak ini sudah sampai ke sekolah dan selesai melakukan hal tersebut, tiba-tiba dirinya di tarik oleh oknum pengajar atau pendidik di sekolah tersebut," kata Kuasa Hukum S, Anggi Triana Ismail kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (23/9/2022).
Bukan hanya ditarik, S bahkan diraba-raba bagian tubuhnya oleh pelaku.
"Kemudian di dalam penarikan tangan itu telah terjadi perlakuan cabul yang di mana oknum dari pada pendidik ini memegang bagian anggota tubuh perempuan," ungkapnya.
Tidak sampai di situ, sambung Anggi, S juga sempat berusaha berontak untuk melawan sang guru.
S sekuat tenaga melawan untuk melepaskan genggaman H, namun usahanya gagal.
H yang tubuhnya lebih besar pun terus memegang organ tubuh S sambil merangkulnya.
Bahkan perbuatan bejat itu terus dilakukan terduga pelaku sambil membawa S ke lorong.
"Pada akhirnya S di bawa ke lantai dasar. Di situ pun dilakukan perbuatan yang sama dan bahkan di sana di sebuah lorong di lantai dasar, perbuatan itu diteruskan," tambahnya.
Baca: Terima BLT BBM Rp 500 Ribu, Warga hingga Buruh di Kota Bogor Merasa Terbantu
Setelah berani menceritakan apa yang dialaminya lima hari kemudian, S bersama keluarganya pun melaporkan kejadian itu ke Polresta Bogor Kota, sambil didampingi kuasa hukum, Kamis (22/9/2022).
"Maksud tujuan kita ke Polresta Bogor kota itu dalam rangka untuk melakukan aduan atau laporan kepolisian atas adanya dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur," kata Kuasa Hukum Anggi Triana Ismail saat dijumpai di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam.
Pria yang juga sebagai Direktur Eksekutif Sembilan Bintang and Partner ini menambahan, laporan yang dibuat oleh keluarga S dibuat agar kasus ini segera ditangani.
"Alhamdulillah hari ini kita sudah diterima dengan baik oleh kepolisian resort Kota Bogor khusus nya unit PPA, dengan gerak cepat kita direspon," ungkapnya.
Namun, ketika disinggung soal kliennya baru melaporkan, Anggi membeberkan bahwa butuh spare waktu agar S memberikan keterangannya.
Sebab, kondisi psikologis S cukup terganggu akibat kejadian yang menimpanya.
"Peristiwa ini di lakukan pada hari Jumat 26 Agustus 2022. Memang di sini ada jangka waktu, dikarenakan memang anak ini sudah kena psikologinya. Pasalnya, anak ini masih di bawah umur, psikologinya belum kuat. Pada akhirnya dia kasih sper waktu untuk menguatkan dirinya menyampaikan hal ini," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, bahwa laporan kepolisian S sudah masuk.
"Betul sudah masuk laporan. Namun, belum bisa memberikan keterangan secara detail karena laporannya baru masuk," kata Dhoni dikonfirmasi wartawan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Siswi Kota Bogor Digerayangi Guru SMP, Tiba-tiba Ditarik ke Lorong, Trauma Kurung Diri 5 Hari
Video Production: ahmadshalsamalkhaponda
Sumber: Tribunnews Bogor
Live Update
Live Update Sore: Pemukulan Nenek Pencuri Bawang di Boyolali, Kuasa Hukum Serahkan Ijazah Jokowi
5 hari lalu
Live Update
Tembok Pagar SDN Cipayung 1 Ambruk imbas Pengembang Perumahan, Bupati Bogor Terjun Tinjau Lokasi
Selasa, 6 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.