Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Setelah 7 hari Tidak Ketemu, Pencarian Pendaki Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto Dihentikan Basarnas

Selasa, 20 September 2022 09:06 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Pencarian mahasiswa asal Pasuruan, Raffi Dimas Baddar (20) yang hilang di Bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto resmi dihentikan, Senin (19/9/2022).

Tim Sar gabungan Basarnas yang terbagi menjadi tiga Sru (Search and Rescue Unit) selama sembilan hari melakukan pencarian gagal menemukan korban.

Komandan Tim Basarnas Surabaya, Octavino mengatakan korban dinyatakan hilang di Bukit Krapyak dan keberadaannya tidak ditemukan.

"Pencarian orang hilang di Bukit Krapyak dihentikan oleh Basarnas," ujarnya saat dikonfirmasi Surya.co.id, Senin (19/9).

Baca: Pendaki asal Solo Ditemukan Meninggal saat Mendaki Gunung Lawu, Polisi Sebut karena Faktor Kelelahan

Ia menjelaskan tidak menutup kemungkinan pencarian akan kembali dilanjutkan jika nantinya ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

"Sudah resmi dihentikan tapi jika nanti ada tanda-tanda misalnya ada temuan barang yang mengarah ke lokasi keberadaan korban maka akan kami buka (Pencarian, Red) kembali atau saat evakuasi," ucap Vino.

Menurut dia, meski pencarian dihentikan oleh Tim Sar gabungan Basarnas namun akan dilanjutkan dengan pencarian mandiri.

"Pencarian mandiri misalnya ada warga yang mencari makanan ternak di kawasan Bukit Krapyak jika ada penemuan (Korban, Red) akan memberikan informasi ke Perhutani," jelasnya.

Sesuai SOP pencarian korban hilang di Bukit Krapyak maksimal dilakukan selama tujuh hari. Pencarian resmi oleh Basarnas dihitung saat tiba di lokasi Posko Grenjengan pada, Selasa (13/9/2022) sekitar pukul 13.56 WIB.

Dua hari sebelumnya Tim Sar gabungan Perhutani bersama potensi relawan dan warga telah melakukan pencarian korban yang dinyatakan hilang, pada Minggu (11/9) pukul 10.30 WIB.

Berakhirnya pencarian orang hilang di Bukit Krapyak ini menandakan Posko Grenjengan juga ditutup.

"Posko pencarian orang hilang yang dipusatkan di Grenjengan ditutup," terangnya.

Baca: Punya Riwayat Penyakit Jantung, Pria asal Solo Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Lawu

Masih kata Vino, pencarian dihari terakhir ini telah menyusuri kawasan Petilasan Brawijaya, Putuk Puyang, Gua Cina dan blok Pogak. Bahkan sebelumnya, Tim Sar juga melakukan pencarian ke dalam hutan menuju Pusung Bogor, Pusung Malang hingga berakhir di lereng Gunung Welirang.
Jalur ini disebut jalur pendakian kuno Gunung Welirang via Padusan, Pacet Mojokerto.

"Ada pencarian dari potensi relawan kemarin sampai ke Welirang namun disana melihat jalurnya tidak mungkin dilewati orang karena rumput-rumput tinggi dan tidak tanda-tanda keberadaan korban," ujarnya.

Seluruh Tim Sar gabungan Basarnas termasuk yang bermalam Ngecamp di Putuk Puyang telah kembali ke posko Grenjengan.

"Seluruh Tim Sar yang di atas sudah ditarik kembali sekitar pukul 16.30 WIB," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, Sembilan hari mahasiswa asal Pasuruan, Raffi Dimas Baddar (20) hilang di Bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto belum ditemukan.

Fokus pencarian dihari terakhir yakni di Petilasan Brawijaya, Gua Cina, Putuk puyang dan di sekitar kawasan Camping Ground Bukit Krapyak.

Petunjuk keberadaan korban terakhir diketahui dari rekaman video pendaki yang melihatnya berada di Petilasan Brawijaya pada Minggu sekitar pukul 06.00 WIB.

Dimas mahasiswa semester 3 Fakultas teknik mesin Universitas Wijaya Putra Surabaya dinyatakan tidak ditemukan dan hilang di Bukit Krapyak.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Pencarian Pendaki yang Dinyatakan Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto Dihentikan Basarnas

# pencarian # mahasiswa # Pasuruan # menghilang # Bukit Krapyak # Mojokerto # Basarnas # Universitas Wijaya Putra

Baca berita terkait di sini.

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: Sumber Lain

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved