Minggu, 11 Mei 2025

Konflik Ukraina vs Rusia

Perang Rusia-Ukraina Masih Berlanjut, Sekjen PBB Sebut Peluang Damai Cukup Kecil

Jumat, 16 September 2022 10:23 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM- Hingga saat ini perang antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi.

Perdamaian antara Rusia dan Ukraina diprediksi cukup kecil terjadi.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres setelah telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (14/9/2022).

"Saya merasa kita masih jauh dari perdamaian. Saya akan berbohong jika saya mengatakan itu bisa terjadi segera," kata Guterres pada konferensi pers, dikutip dari SCMP.

"Saya tidak memiliki ilusi, pada saat ini peluang kesepakatan damai sangat minim," tambahnya.

Baca: Ukraina Berhasil Pukul Mundur Pasukan Rusia, Tinggalkan Sejumlah Peralatan Militer

PBB tetap menjaga kontak dengan kedua belah pihak dan menyatakan harapannya akan ada diskusi tingkat tinggi terkait konflik ini.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa naif jika percaya bahwa perang di Ukraina segera berakhir.

"Saya merasa kita masih jauh dari perdamaian. Saya akan berbohong jika saya mengatakan itu bisa terjadi segera," kata Guterres pada konferensi pers, dikutip dari SCMP.

"Saya tidak memiliki ilusi, pada saat ini peluang kesepakatan damai sangat minim," tambahnya.

Bahkan, kata dia, kemungkinan gencatan senjata "tidak terlihat".

Namun, Guterres menegaskan PBB tetap menjaga kontak dengan kedua belah pihak dan menyatakan harapannya akan ada diskusi tingkat tinggi terkait konflik ini.

Baca: Terungkap Presiden Putin Sempat Tolak Damai dengan Ukraina, Tahu Gelagat NATO Mendekat ke Rusia

Perjanjian terkait ekspor biji-bijian Ukraina dan pupuk dari Rusia yang ditengahi PBB dan Türkiye pada Juli lalu diperkirakan akan berlangsung selama 120 hari.

Sejauh ini, sekitar 3 juta ton biji-bijian telah diizinkan meninggalkan Ukraina.

Tetapi di sisi lain, Rusia mengatakan ekspor bahan makanan dan pupuknya terhambat sanksi Barat.

"Ada beberapa ekspor makanan dan pupuk Rusia tetapi jauh lebih rendah dari apa yang diinginkan dan dibutuhkan," kata Guterres, seraya menambahkan ada diskusi tentang kemungkinan ekspor amonia Rusia melalui Laut Hitam.

Amonia, bahan utama pupuk, diproduksi dengan menggabungkan nitrogen dari udara dengan hidrogen yang berasal dari gas alam.

Baca: Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J Berpotensi Ricuh, Komisi Yudisial Minta Penjagaan Ketat

Beberapa produsen pupuk Eropa telah berhenti memproduksi amonia karena melonjaknya harga gas.

Guterres memperingatkan krisis pupuk telah mencapai tingkat "dramatis", mengulangi ketakutannya akan kekurangan pangan global tahun depan.

Selain soal pasokan dunia, Guterres juga membahas soal tawanan perang dan keadaan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina bersama Putin. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Telepon Putin, Sekjen PBB Sebut Peluang Perdamaian Rusia-Ukraina Sangat Kecil

# Sekjen PBB # perang Rusia-Ukraina # Rusia # Vladimir Putin

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Riko Pulanggeni
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved