LIVE UPDATE
Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe Dinilai Langgar Konstitusi, 83 Kelompok Terbesar Bakal Unjuk Rasa
TRIBUN-VIDEO.COM - Rencana pemakaman secara kenegaraan terhadap mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe ditolak oleh 83 kelompok terbesar di Jepang.
Hal ini dinilai bertentangan dengan Konstitusi Jepang.
Sebagaimana diketahui, upacara kenegaraan pemakaman Shinzo Abe yang akan diselenggarakan 27 September mendatang.
Penasihat, Institut Penelitian Perdamaian, Universitas Kristen Internasional, Masaki Ina menerangkan, keputusan penyelenggaraan pemakaman kenegaraan tidak boleh dilakukan oleh kabinet Kishida.
Baca: 3 Alasan Mengapa Pemerintah Jepang Putuskan Gelar Pemakaman Kenegaraan untuk Shinzo Abe
Menurutnya, upacara pemakaman kenegaraan itu harus meminta persetujuan terlebih dahulu kepada rakyat melalui parlemen.
Bila tidak dilakukan pertimbangan itu, maka keputusab pemakaman kenegaraan Abe melanggar Pasal 21 Konstitusi.
Kenyataanya, keputusan kabinet itu jelas memaksakan diri sendiri tanpa perundingan dan meminta persetujuan parlemen.
Hal ini membuat 83 kelompok akan melakukan unjuk rasa tanggal 26 dan 27 September mendatang.
Baca: Meski Dapat Protes, Kabinet Pemerintah Jepang Sahkan Penyelenggaraan Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe
Sementara itu, koordinator Perwakilan Gabungan, Ken Takada menerangkan, unjuk rasa itu juga sebagai bentuk protes.
Hal ini karena mereka tak boleh ikut masuk ke dalam Budokan untuk menyatakan rasa duka cita dalam upacara pemakaman tersebut.
Diperkirakan, jumlah pengunjuk rasa akan mencapai ratusan ribu.
Hal ini akan seperti pada 30 Agustus lalu.
Dimana ada sekitar 120.000 orang pengunjuk rasa menentang penyelenggaraan upacara pemakanan kenegaraan Shinzo Abe.(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 83 Kelompok Terbesar di Jepang, Menentang Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe
# Perdana Menteri Jepang # Shinzo Abe
Videografer: Sigit Setiawan
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribunnews.com
Internasional
JEPANG CETAK SEJARAH BARU! Sanae Takaichi Jadi PM Perempuan Pertama dari Rakyat Biasa
Rabu, 22 Oktober 2025
Nasional
Presiden Prabowo Disorot, Tak Injak Karpet Biru yang Disiapkan Khusus untuk Perdana Menteri Jepang
Selasa, 14 Januari 2025
Tribunnews Update
Prabowo Enggan Injak Karpet Biru sebelum Kedatangan PM Jepang di Istana Bogor, Pilih Lewat Samping
Minggu, 12 Januari 2025
Tribunnews Update
Momen Prabowo Enggan Injak Karpet Biru sebelum Kedatangan PM Jepang Ishiba Shigeru di Istana Bogor
Minggu, 12 Januari 2025
Tribunnews Update
Tatapan Mayor Teddy Tegur Staf Suguhkan Minum saat Prabowo dan PM Jepang Bicara, Beri Kode Berhenti
Minggu, 12 Januari 2025
 
							 
							 
				 
				 
				 
				 
				 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.