Terkini Daerah
Khofifah Lakukan Peninjauan Lokasi Jembatan Ambruk di Probolinggo: Siapkan Jembatan Pengganti
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUN-VIDEO.COM, PROBOLINGGO - Guna memastikan penanganan yang dilakukan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau jembatan gantung penghubung Desa Kregenan, Kraksaan, dengan Desa Pajarakan Kulon, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo yang ambruk.
Tak hanya itu, Khofifah Indar Parawansa juga menyempatkan menjenguk 10 korban luka yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo.
Baca: Pemasangan Girder Jembatan Tol, Jalan Lintas Palembang-Betung Km 24 Tutup 30 Menit pada 12 September
Insiden ambruknya jembatan gantung itu menimbulkan korban luka.
Sebab, ketika jembatan gantung ambruk, 40 siswa dan seorang guru SMPN 1 Pajarakan tengah melintas secara bersamaan usai mengikuti kegiatan jalan sehat.
Tak pelak para siswapun terjatuh ke sungai. Ketinggian jembatan sekitar 10 meter dari permukaan air sungai.
Gubernur Khofifah menyatakan, pihaknya telah menginstruksikan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, di antaranya Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya Air dan BPBD Jatim untuk melakukan penanganan mendalam.
Utamanya, penyiapan jembatan gantung pengganti. Mengingat, jembatan tersebut merupakan penghubung masyarakat dari Pajarakan ke Kraksaan.
"Saya sudah meminta jajaran OPD terkait, untuk segera melaksanakan upaya-upaya penyiapan jembatan gantung pengganti," katanya, Jumat (9/9/2022).
Khofifah melanjutkan, penyiapan jembatan gantung pengganti bisa dimungkinkan dengan opsi penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
Sebab, jembatan gantung ada di dalam e-Catalogue.
"Opsi penggunaan BTT bisa menjadi solusi cepat guna penanganan yang efektif bagi pemulihan koneksitas warga Pajarakan dan Kraksaan. Insyaallah bisa dilakukan dalam waktu dekat," ungkapnya.
Usai meninjau lokasi jembatan gantung yang ambruk, Khofifah bersama rombongan Forkopimda Kabupaten Probolinggo bergerak menuju RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Baca juga: Kesaksian Korban Sebelum Jembatan Gantung di Probolinggo Ambruk, Suasana Riang Berubah Jeritan
Khofifah menjenguk langsung 10 korban luka yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Kepada seluruh korban, dirinya memberi semangat, khususnya bagi dua orang korban yang akan menjalani operasi.
Di samping itu, kedatangan khofifah di rumah sakit juga untuk memastikan seluruh korban luka mendapat layanan kesehatan optimal.
Karena mayoritas korban merupakan pelajar.
Dia berpesan betapa pentingnya layanan trauma healing bagi seluruh korban.
"Pelayanan kesehatan dan trauma healing saya minta agar diperhatikan baik-baik," tegasnya.
"Kami harap pula agar proses belajar mengajar bisa tetap berjalan. Sementara masyarakat Desa Kregenan dan Desa Pajarakan Kulon bisa mencari opsi jembatan yang tidak jauh dari sini saat beraktivitas," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden jembatan gantung roboh bermula ketika 40 siswa dan seorang guru SMPN 1 Pajarakan mengikuti kegiatan jalan sehat untuk memperingati Hari Olahraga Nasional.
Rute jalan sehat mengelilingi wilayah Pajarakan-Kraksaan.
Baca: Kecelakaan Bus AKAP dengan Truk Boks di Jalan Pantura Kudus, Sopir Alami Luka-luka
Saat hendak kembali ke sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Condong, Desa Pajarakan Kulon, puluhan siswa memilih memotong jalur dengan melintasi jembatan gantung.
Itu agar mereka lebih cepat sampai sekolah.
Setibanya di jembatan gantung, puluhan siswa itu secara bersamaan melintas.
Nahas mendadak jembatan gantung yang dilewati ambruk dan terjatuh ke sungai.
Akibat insiden itu, 36 siswa dan seorang guru dilarikan ke Puskesmas Pajarakan.
Setelah mendapat perawatan di puskesmas, 22 siswa diperbolehkan pulang atau menjalani rawat jalan.
Sedangkan 14 siswa lainnya dan seorang guru harus dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo, karena luka yang diderita.
Luka yang diderita antara lain nyeri, bengkak di sejumlah bagian tubuh, dan sesak napas. Bahkan, ada dua siswa yang menderita patah tulang, yakni di bagian paha dan pergelangan tangan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Setelah dilakukan observasi, lima pasien sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.
Sedangkan 10 pasien lain harus dirawat intensif di RSUD Waluyo Jati.
Dua siswa yang patah tulang rencananya akan menjalani operasi.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Khofifah Tinjau Lokasi Jembatan Gantung di Probolinggo yang Ambruk hingga Jenguk Korban Luka
# Gubernur Jawa Timur # Khofifah Indar Parawansa # jembatan gantung # ambruk # Probolinggo # siswa # korban
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribun Jatim
Terkini Nasional
DEDI MULYADI MURKA 9 Warga Sipil Tewas Dalam Ledakan Garut, Minta TNI Tak Dilibatkan Warga
5 jam lalu
Terkini Nasional
BEDA KDM & PRAMONO ANUNG soal Anak Nakal, Jakarta Tak akan Ikuti Program Pendidikan di Barak
7 jam lalu
Terkini Nasional
Video Terakhir Pratu Afrio Sebelum Gugur dalam Ledakan Dahsyat di Garut, Sudah Firasat?
11 jam lalu
Terkini Nasional
[FULL] Pengakuan Agus Akamsi Garut saat Insiden Ledakan Amunisi: Cuma Bantu TNI Bukan Memulung Besi
13 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.