Rabu, 14 Mei 2025

Tribunnews Update

Jawaban Jenderal Andika yang Tepis Disharmonis dengan KSAD Disebut Hanya Tampilkan Kesan Normatif

Selasa, 6 September 2022 12:11 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Isu ketidakharmonisan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman mencuat di rapat Komisi I DPR RI.

Kabar itu langsung dibantah oleh Jenderal Andika.

Namun, seorang pengamat militer pun menyoroti respons dari orang tertinggi di TNI tersebut.

Pengamat tersebut ialah Anton Aliabbas, Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE).

Baca: Diisukan Tak Harmonis dengan KSAD Dudung Abdurachman, Ini Jawaban Panglima TNI Andika Perkasa

Anton menyebut, kabar hubungan tidak harmonis antara Jenderal Andika dan Jenderal Dudung itu dapat berdampak bagi institusi TNI.

Menurutnya, apabila dicermati, jawaban Andika terkait kabar disharmoni tersebut hanya menampilkan kesan normatif.

Jenderal Andika disebutnya tidak memberikan jawabn yang lugas untuk menampik kabar tersebut.

Hal tersebut, dapat diartikan hubungan dua elit TNI tersebut tidak sedang baik-baik saja.

Di sisi lain, menurut Anton, sejatinya adalah wajar apabila hubungan antar pimpinan mengalami pasang surut.

Dalam sebuah organisasi termasuk institusi militer, keberadaan sebuah budaya politik merupakan hal biasa.

Baca: Andika dan Dudung Dinilai Hanya Pentingkan Ego, Effendy Simbolon: Kalian Mau Manggung Jadi Capres?

Meski demikian, hal itu juga bisa mengganggu performa institusi dalam menjalankan tupoksi dan mencapai tujuan yang ditetapkan.

Lebih jauh, budaya politik yang tidak sehat dapat menimbulkan dampak destruktif bagi organisasi militer seperti TNI.

Selain terganggunya target dan sasaran strategis militer, friksi politik di antara jenderal dapat mengganggu profesionalitas dan soliditas di tubuh TNI.

Pasalnya, para jenderal yang berselisih memiliki posisi dan kewenangan strategis dalam institusi TNI.

"Sebab, kabar disharmoni ini jika dibiarkan maka dapat menurunkan moral prajurit. Apalagi, para jenderal yang berselisih memiliki posisi dan kewenangan strategis dalam institusi TNI," kata Anton ketika dikonfirmasi pada Selasa (6/9/2022).

Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo disebutnya perlu mengambil langkah merespons hal ini.

Baca: Pindahkan Kabel ke Jaringan Bawah Tanah, Anies Baswedan Ingin Jakarta Bebas Kabel Semrawut

Kehadiran Jokowi untuk menengahi serta memastikan Andika dan Dudung dapat saling bekerja sama.

Sementara Jenderal Andika sebelumnya juga telah menepis isu tidak harmonis dengan Jenderal Dudung.

Diakui Andika, dirinya tidak ada masalah dengan KSAD.

"Dari saya tidak ada (keretakan hubungan), karena semua yang berlaku sesuai peraturan perundang-undangan tetap berlaku selama ini, jadi enggak ada yang kemudian berjalan berbeda," katanya.

Menurutnya, ia hanya menjalankan tugas pokoknya sebagai Panglima TNI.

Apabila keputusan yang diambilnya ada yang bertolak belakang dengan anggota lainnya adalah hal biasa.

"Saya hanya menjalankan tugas pokok fungsi saya dan sesuai peraturan perundangan. Manakala hal itu, diterima berbeda A, B, C terserah bagaimana yang menyikapi. Saya tetap melakukan tugas pokok fungsi saya sesuai peraturan perundangan," jelas Andika.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Militer: Isu Disharmoni Panglima TNI dan KSAD Bisa Turunkan Moral Prajurit Jika Dibiarkan

# Jenderal Andika Perkasa # Jenderal Dudung # Isu Panglima TNI-KSAD Tak Harmonis # KSAD Dudung Abdurachman

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Tri Suhartini
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved