Minggu, 11 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Aktivis Perempuan Menduga Rudapaksa Putri Candrawathi Dianggap Tak Masuk Akal dan Alih Isu Kasus

Senin, 5 September 2022 08:58 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Ditengah penanganan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J, kini muncul dugaan rudapaksa dalam pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

Dugaan tersebut pertama diungkapkan oleh Komnas Perempuan.

Namun, hal itu dianggap ada kejanggalan.

Dikutip dari Kompas.com, kejanggalan dugaan rudapaksa yang dialami Putri dibeberkan oleh aktivis perempuan, Irma Hutabarat.

Ia menilai dugaan rudapaksa yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi tidak masuk akal.

“Tidak masuk akal, baik dari sisi relasi kuasa maupun karakter Yosua yang kerap dilupakan,” ujarnya.

Menurut Irma, dugaan rudapaksa tersebut mengabaikan relasi kuasa.

Hal ini merujuk pada Putri telah dianggap sebagai ibu bagi Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Ia menerangkan, karakter Brigadir J kerap dilupakan.

Satu di antaranya foto Brigadir J yang menyetrika pakaian.

Diketahui, foto itu dikirimkan Putri ke adik Brigadir J, Reza.

Dengan adanya foto itu, menurut Irma memperjelas bahwa dugaan rudapaksa mustahil dilakukan.

Baca: Ferdy Sambo Dianggap Merusak Sistem Penangan Kekerasan Seksual yang Sudah Dibangun Bertahun-tahun

“Masuk akal enggak? Itu (mengirim foto ke adik Yosua) memperjelas betapa mustahilnya perkosaan itu,” ujar Irma.

Irma menerangkan, dalam adat Batak sosok perempuan dimuliakan.

Bahkan, Irma menduga rudapaksa yang terjadi di Magelang hanya rekayasa dan pengalihan isu kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Sambo.

“Jelas kan, Sambo dan PC (Putri Candrawathi) bisa bebas merekayasa skenario dan menjalankan pengalihan isu karena (Putri) tak ditahan,” ujar Irma.

Ia menambahkan, dari sejumlah fakta, dugaan rudapaksa justru tidak ada kecocokan.

Irma pun menyarankan kondisi mental Putri juga mesti diperiksa.

Terlebih, menurutnya, keterangan Putri berubah-ubah dan diduga bohong.

Secara tegas ia berujar, Brigadir J adalah korban bukan pelaku.

“Yang mati itu Yosua, jelas korban. Sekarang mau dibalik supaya PC sebagai korban,” ujar Irma.

Sebagaimana informasi sebelumnya, Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengungkapkan bentuk kekerasan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat di Magelang, Jawa Tengah.

Diduga Brigadir J melakukan rudapaksa terhadap Putri.

Hal ini dikatakan Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi yang memberikan penjelasan pada Jumat (2/9/2022).

“Yang disampaikan kepada kami yang terjadi di Magelang adalah perkosaan,” terang Siti.

Siti membeberkan, pelecehan seksual berupa pemerkosaan yang dialami Putri terjadi pada sore harinya tanggal 7 Juli.

“Nah kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan itu terjadi di sore hari,” imbuh Siti.

Ia berujar, setelah kejadian itu, Putri ditemukan di depan pintu kamar mandi oleh asisten rumah tangga bernama Susi.

Lantas, Kuat Ma'ruf membantu Putri kembali ke kamarnya.

Menurut Siti, di dalam rumah di Magelang itu hanya ada Putri, Susi, Kuat dan Brigadir J.

“Di dalam rumah memang tidak ada yang lain selain almarhum J, Kuat, S dan Ibu P,” ucap dia.(Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul [POPULER NASIONAL] Kejanggalan Isu Pemerkosaan Istri Ferdy Sambo | Laporan Putri Candrawathi soal Perilaku "Kurang Ajar"

 # TRIBUNNEWS UPDATE # Putri Candrawathi # Brigadir J

Editor: fajri digit sholikhawan
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved