Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Tolak Harga BBM Naik, Partai Buruh dan KSPI Tetap Bakal Unjuk Rasa 6 September, Akui Memberatkan

Sabtu, 3 September 2022 21:26 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan Partai Buruh menolak kebijakan pemerintah Presiden Jokowi yang baru saja menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Elemen buruh dan pekerja tersebut bakal turun ke jalan menggelar unjuk rasa pada 6 September mendatang.

Diakui mereka, kenaikan harga BBM justru memberatkan kalangan pekerja.

Dikutip dari Tribunnews.com, Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberikan penjelasan pada Sabtu (3/9/2022).

Diungkapkan, meski sudah diumumkan, sikap KSPI dan Partai Buruh tetap tidak berubah.

Keduanya bersikukuh menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM.

Said menegaskan, pihaknya akan menggelar aksi pada 6 September mendatang.

“Sikap KSPI dan Partai Buruh tetap menolak kenaikan harga BBM. Kami akan tetap aksi 6 September,” ujar Iqbal ketika dihubungi, Sabtu (3/9/2022).

Said menerangkan, kenaikan harga BBM ini bakal sangat memberatkan kalangan pekerja.

Terlebih, upah pekerja tidak naik signifikan.

Said mengungkapkan, sudah tiga tahun upah buruh pabrik tidak mengalami kenaikan.

Hal ini menyebabkan penurunan daya beli sebanyak 30 persen.

Ia menambahkan, dengan adanya kenaikan harga BBM ini dimungkinkan daya beli para buruh pabrik turun hingga 50 persen.

“Khususnya buruh pabrik yang selama tiga tahun tidak naik sudah menyebabkan daya beli turun 30 persen. Kalau BBM naik, bisa-bisa daya beli mereka turun hingga 50 persen," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Said Iqbal sudah mewanti-wanti Partai Buruh dan elemen serikat pekerja untuk berunjuk rasa.

Hal ini dilakukan bila memang pemerintah resmi menaikkan harga BBM.

Sebagaimana informasi terkini, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan bahwa harga baru BBM subsidi dan non subsidi

Harga Pertalite subsidi naik dari Rp 7650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter.

Sedangkan Solar subsidi, dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Selain BBM subsidi, pemerintah juga menaikkan harga Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sudah menerima kalkulasi harga BBM jenis Pertalite dan Solar.

"BBM kemarin saya sudah sampaikan kalkulasinya sudah disampaikan ke saya. Hitung-hitungan sudah disampaikan ke saya."

“Tinggal ini kita putuskan,” kata Presiden Jokowi.

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan bantuan tunai kepada masyarakat miskin.

Hal ini untuk mengantisipasi dampak adanya kenaikan harga BBM.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga BBM Resmi Naik, Partai Buruh dan Elemen Serikat Pekerja akan Demo 6 September

#jokowi #bbm #bbmnaik #pertalite #pertamax #pertamina #bensin #hargabensin #bahanbakarminyak #energi #kenaikanhargabbm #subsidi #bbmsubsidi #beritapopuler #beritaterkini #beritaterbaru

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved