Harga BBM Naik, Politikus PKS Sebut Pemerintah Lebih Pentingkan Proyek IKN dan Kereta Cepat

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengkritisi kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM.

Mardani mengatakan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM tersebut merugikan rakyat yang sebelumnya telah terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Kasihan warga, masih berat dampak pendemi Covid-19, sudah kena beban harga BBM naik," kata Mardani kepada Tribunnews.com, Sabtu (3/9/2022).

Karena itu, Mardani menilai pemerintah justru mementingkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan kereta cepat.

Baca: Potret Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Dikirim dari China, Kereta Tercepat Pertama di Indonesia

"Pemerintah lebih mementingkan IKN dan kereta cepat ketimbang bantu masyarakat. BBM naik berat sekali untuk rakyat," ungkapnya.

Sebelumnya, pemerintah memastikan soal naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) per hari ini

Menteri ESDM Arifim Tasrif mengatakan kenaikan tersebut berlaku hari ini.

Baca: Rangkaian Pertama Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tiba di Indonesia, Target Juni 2023 Bisa Beroperasi

"Ini berlaku satu jam sejak saat penyesuaian harga saat ini, jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB. Terima kasih," kata Arifin dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).

Arifin merinci BBM apa saja yang mengalami penyesuaian harga.

"Antara lain Pertalite, dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter," kata Arifin.

Kemudian, lanjut Arifin, yakni BBM jenis Solar Subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Tak hanya BBM bersubsidi, Arifin mengatakan BBM nonsubsidi juga mengalami penyesuaian harga.

"Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter, menjadi Rp14.500 per liter," kata Arifin.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga BBM Naik, PKS: Kasihan Warga, Pemerintah Lebih Mementingkan Proyek IKN dan Kereta Cepat