Sabtu, 15 November 2025

Terkini Nasional

Cemas Bharada E Dapat Serangan, Kuasa Hukum Brigadir J Waswas Jelang Rekonstruksi Pembunuhan

Selasa, 30 Agustus 2022 11:50 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Bukan Bharada E, justru kuasa hukum keluarga Brigadir J yang waswas jelang rekonstruksi yang digelar hari ini, Selasa (30/8/2022).

Adapun rekonstruksi pembunuhan Brigadir J digelar di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan atau di lokasi kejadian.

Yang jadi sorotan dalam rekonstruksi ini adalah kehadiran Bharada E bersama Ferdy Sambo dan para tersangka lainnya di kasus pembunuhan Brigadir J.

Pasalnya, Bharada E berstatus Justice Collabolator yang siap membantu penegak hukum untuk mengungkap seterang mungkin soal pembunuhan Brigadir J.

Hari ini adalah untuk pertama kalinya usai jadi tersangka, Bharada E bakal kembali bertemu dengan Ferdy Sambo.

Baca: Potret Bharada E Tiba di Lokasi Rekonstruksi Kenakan Pakai Baju Tahanan & Didampingi LPSK

Melalui pengacaranya Ronny Talapessy, Bharada E mantap mengatakan kesiapannya menghdapi reksonstruksi pembunuhan Brigadir J.

Pengacara Brigadir J Khawatir

Jika Bharada E melalui Ronny Talapessy disebut dalam kondisi tenang, sikap berbeda ditunjukkan pengacara Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak.

Martin Lukas Simanjuntak cemas Bharada E akan mendapat serangan dari geng Ferdy Sambo.

"Kami dukung RE, nanti mungkin tersangka yang lain wajib diborgol saja menurut saya.
Supaya ada perasaan aman bagi RE untuk tidak adanya serangan yang bersifat spontan," ungkap Martin Lukas Simanjuntak.

Bukan lewat serangan fisik, Martin khawatir Bharada E akan diserang Ferdy Sambo dan kawanannya melalui gestur hingga tatapan mata.

Karenanya, Martin meminta kepada Ronny Talapessy agar senantiasa menjaga Bharada E besok.

Baca: Bharada E Ngaku Tidak Takut Bertemu Ferdy Sambo di Rekonstruksi, Ronny Talapessy Berikan Penjelasan

"Namun saya lihat, yang paling krusial bukan serangan fisik, tapi serangan psikologi, yaitu tatapan mata, gestur, ini harus diantisipasi.

Ketika terjadi kontak mata atau gestur langsung diarahkan ke tempat lain saja. Jangan ada minimal 19 detik pandang-pandangan, karena itu mempengaruhi psikologi," kata Martin Lukas Simanjuntak.

Kendati cemas, Martin berharap Bharada E tidak akan terpengaruh.

Ia juga ingin agar kesaksian Bharada E dalam membongkar kasus kematian Brigadir J bisa konsisten.

"Richard Eliezer saat ini dihadapkan dengan pilihan antara dirinya atau orang lain.

Kalau Richard Eliezer konsisten ingin menyelamatkan dirinya, dia harus berani melawan, siap untuk melakukan mental blok terhadap serangan psikologis," pungkas Martin Lukas Simanjuntak.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bukan Bharada E, Justru Kuasa Hukum Brigadir J yang Waswas Jelang Rekonstruksi, Awasi Tatapan Sambo

# Brigadir J # Bharada E # Ferdy Sambo # rekonstruksi # Duren Tiga

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved