Senin, 12 Mei 2025

TRIBUN TRAVEL UPDATE

Puluhan Balon Udara akan Hiasi Langit Tempat Wisata di Wonosobo saat Java Balloon Attraction 2022

Senin, 29 Agustus 2022 18:01 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Sekitar 25 balon udara akan menghiasi langit Wonosobo dalam acara Java Balloon Attraction 2022 pada Minggu (4/9/2022) di Taman Rekreasi Kalianget di Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Balon nantinya akan mengikuti alunan musik dan sesuai formasi.

"(Balon akan) mengikuti alunan musik lengger konsepnya. Seperti (pertunjukan) air mancur - di musik seperti ini ketinggiannya segini. Ada yang tingginya 15 meter, 30 meter, (jadi) enggak sejajar. Dibikin formasi," jelas Ketua Komunitas Balon Wonosobo, Agam Setyobudi, kepada Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Ketua Komunitas Balon Wonosobo, Agam Setyobudi menerangkan bahwa 25 balon yang akan ditambatkan tersebut berasal dari 25 kelompok yang berbeda.

Mereka pernah menjadi peserta Festival Balon Udara Piala Bupati di Wonoland yang kemudian dipilih untuk mengikuti acara ini.

"Di Wonoland ada 55 balon. Kita seleksi lagi, yang paling bagus kita naikkan saat Java Balloon Attraction 2022," ujarnya.

Adapun ketinggian balon-balon berbahan kertas yang akan ditampilkan ini juga diatur sedemikian rupa, sehingga bisa dinikmati dengan maksimal oleh pengunjung.

"Tinggi maksimal 150 meter, tapi ketika balon ditambatkan terlalu tinggi, keindahannya juga kurang. Paling nanti (tingginya) di angka 30-45 meter. Itu ukuran paling bagus ketika dinikmati, difoto, atau dilihat. Motif masih kelihatan jelas, enggak terlalu ketinggian," terangnya.

Baca: Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner di Bekasi, Sajian Makanan Betawi Legendaris Rumah Makan Ibu Wati

Dilansir dari akun Instagram Dinas Pariwisata Wonosobo, Java Balloon Attraction 2022 menerapkan tiket masuk mulai dari Rp 2.000.

Selain balon udara, akan ada pentas kesenian dan bazaar.

Acara ini akan berlangsung dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Pembatasan waktu ini guna menghindari angin kencang.

Lantaran jika melebih jam tersebut, maka angin sudah besar sehingga kurang tepat untuk penerbangan balon.

"Kalau sudah melebihi jam itu, sebenarnya anginnya sudah besar, jadi kurang bagus untuk penerbangan balon karena kita kan musuhnya angin," katanya.

Agam mengatakan bahwa kegiatan menerbangkan balon telah menjadi tradisi masyarakat di Wonosobo, khususnya ketika Hari Raya Idul Fitri.

Kegiatan ini, memiliki makna keindahan dan perayaan.

"Selama H+1 sampai H+7 (Lebaran), langit Wonosobo penuh dengan balon," katanya.

Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2018 ada sekitar 1.500 perajin balon di Wonosobo.

Siapa pun boleh menerbangkan balon, tapi sejauh ini kebanyakan per desa.

Dana untuk membuat balon biasanya berdasarkan iuran seikhlasnya per kepala keluarga.

Baca: Tempat Wisata Bogor, Ada Jajanan Tradisional Kue Cucur & Kue Cincin yang Masih Bertahan hingga Kini

"Per desa pun ada empat sampai lima kelompok karena memang semakin ke sini semakin ditujukan untuk kreativitas. Kita waktu Lebaran (saling) bagus-bagusan balon, semacam kompetisi tapi tidak langsung," ujarnya.

Adapun menerbangkan balon juga tidak boleh sembarangan.

Terdapat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018 tentang Penggunaan Balon Udara Pada Kegiatan Budaya Masyarakat.

Salah satu aturannya adalah, penggunaan balon udara pada kegiatan budaya masyarakat wajib ditambatkan.(*)

# Tribun Travel Update # tempat wisata # Wonosobo

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Abel Krisantus Yoga Pradana
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved