Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J Digelar Tertutup, Kompolnas: agar Penyidik Bisa Fokus

TRIBUN-VIDEO.COM - Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyebut, keputusan menggelar rekonstruksi secara tertutup merupakan kewenangan dari penyidik.

Poengky Indarti menilai, penyidik bisa fokus saat menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar pada Selasa (30/8).

Poengky berujar, hal itu diatur dalam Pasal 24 ayat 3 Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 6 tahun 2019 tentang rekonstruksi.

"Ini kewenangan penyidik agar bisa fokus (menggelar rekonstruksi)," ujar Poengky saat dimintai tanggapannya, Senin (29/8/2022).

Poengky meyakini, penyidik Polri telah mempertimbangkan beberapa faktor.

Hingga akhirnya memutuskan menggelar rekonstruksi secara tertutup.

Satu diantaranya yakni keterbatasan ruang di tempat kejadian perkara (TKP).

Dalam hal ini di rumah dinas dan kediaman pribadi Ferdy Sambo.

"Dugaan saya mengingat keterbatasan tempat di rumah kediaman dan rumah dinas ya."

"Kalau semua orang bisa masuk kan dikhawatirkan mengganggu proses rekonstruksi," kata Poengky.

Meski rekonstruksi bakal digelar tertutup, Poengky meyakini Polri bakal transparan dalam melakukannya.

Hal itu ditunjukkan dengan menggandeng beberapa pihak eksternal.

Termasuk Kompolnas, Komnas HAM, dan para kuasa hukum tersangka.

Penyidik pun mengundang JPU dan pengacara tersangka.

"Untuk kasus FS ini ditambah dengan mengundang Kompolnas dan Komnas HAM," terangnya.

Poengky pun mengklaim pihaknya sebagai pengawas eksternal.

Polri akan mengawasi secara cermat segala proses hukum kasus tewasnya Brigadir J ini.

Termasuk perihal kebutuhan gelar rekonstruksi.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Bakal Dilakukan Tertutup, Ini Kata Kompolnas


#bharadae #brigadirj #putricandrawathi #ferdysambo #kasusbrigadirJ #kasusferdysambo #magelangferdysambo #tekatekibrigadirj #beritaterkini #beritapopuler #rekonstruksi