Travel
Menparekraf Sandiaga Uno Sarankan Wisatawan Naik Kereta Api, Lantaran Harga Tiket Pesawat yang Mahal
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyarankan wisatawan untuk naik kereta api selama liburan.
Pernyataan tersebut disampaikan Sandiaga Uno menanggapi kenaikan harga tiket pesawat setelah masa pandemi Covid-19.
Merespon saran Sandiaga Uno, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mendukung penuh kebijakan Menparekraf.
Terkait hal itu, VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyiapkan sarana dan prasarana kereta api semaksimal mungkin.
Upaya ini dilakukan sekaligus untuk mendukung pemerintah dalam kebangkitan pariwisata Indonesia.
Ia juga mengatakan, KAI akan mengakomodir peningkatan jumlah pelanggan kereta api melalui penambahan jumlah tempat duduk dan perjalanan KA.
Baca: Rekomendasi Tempat Wisata Anti Mainstream di Bogor, Pengunjung Diajak Berkuda Serasa Jadi Koboi
KAI terus memantau penjualan tiket secara realtime untuk memastikan wisatawan dapat bepergian dengan kereta api.
“KAI telah terbukti mampu untuk mengakomodir peningkatan jumlah pelanggan pada masa libur atau peak season," ujar Joni dikutip dari rilis resmi KAI, Kamis (25/8/2022).
"Contohnya pada masa Angkutan Lebaran 2022 yang lalu KAI melayani 4,39 Juta pelanggan kereta api selama 22 hari,” tambahnya.
Joni menambahkan, saat ini KAI telah memiliki berbagai armada yang bisa dipilih wisatawan untuk bepergian bersama kereta api.
Bahkan, KAI sendiri sudah menyediakan beragam tipe kereta yang dapat digunakan untuk liburan ke sejumlah tujuan.
Di antaranya mulai dari kelas Ekonomi, Bisnis, Eksekutif, hingga Luxury.
Semua kategori perjalanan tersebut dapat dipesan pelanggan sesuai dengan bujet yang dimiliki.
Baca: Keunikan Wisata Pulau Um, Mempunyai Daya Tarik Tersendiri untuk Wisatawan Lokal dan Asing
Setiap armada juga berbeda-beda, karena memiliki keunggulan yang tersedia di masing-masing kelas.
Selain armada yang beragam, KAI juga menyediakan 2 jenis tarif perjalan.
Pertama ada KA Public Service Obligation (PSO), yakni tarif kereta api tatap yang disesuaikan dengan ketetapan pemerintah.
Kemudian yang kedua ada tarif KA komersial yakni tarif yang bersifat dinamis karena menyesuaikan dengan demand dari masyarakat.
Namun meski demikian, tarif komersil ini juga sesuai Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah yang ditetapkan.
Selain kereta reguler, KAI juga menyediakan kereta wisata yang memiliki keunggulan yang berbeda.
Kereta wisata ini sangat cocok digunakan untuk perjalanan bersama rombongan.
Dikatakan demikian karena kereta wisata memiliki jadwal dan rute yang fleksibel yang bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan.
Baca: Tempat Wisata di Bantul, Ada Pameran Ikan Hias yang Dinilai Mampu Kuatkan Kembali Ekosistem Kadisoro
Sama halnya seperti kereta api reguler, kereta wisata juga memiliki beragam tipe yang bisa dipilih.
Di antaranya ada kereta wisata Bali, Imperial, Jawa, Nusantara, Priority, Retro, Sumatera, Toraja dan Kereta Istimewa.
Selain mampu mengakomodir peningkatan jumlah pelanggan, KAI juga terus memastikan seluruh pelanggan menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan penumpang yang menikmati layanan kereta api tetap dalam sehat.
Dengan demikian perjalanan kereta api akan tetap aman dan nyaman.
"Melalui berbagai fasilitas kereta yang KAI miliki, KAI siap mendukung berbagai kebijakan pemerintah di sektor pariwisata dalam rangka pemulihan perekonomian nasional.” tutup Joni. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Marak Kenaikan Harga Tiket Pesawat, Sandiaga Uno Sarankan Wisatawan Naik Kereta Api
# Menparekraf # Sandiaga Uno # Wisatawan # Kereta Api # Harga Tiket
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: TribunTravel.com
Tribunnews Update
Perdana Naik Whoosh! Ini Gaya Prabowo Subianto saat Kunker ke Bandung, Ramai Bareng Penumpang Lain
5 hari lalu
Terkini Nasional
TEGAS! Jusuf Kalla Bantah Damai dengan Silfester Matutina: Tak Pernah Ketemu, Gak Kenal
6 hari lalu
Tribunnews Update
Lansia di Sukabumi Berjemur di Rel Kereta untuk Terapi Diabetes, Tewas Terlindas karena Tak Dengar
Sabtu, 2 Agustus 2025
Tribunnews Update
LIVE: Lansia di Sukabumi Tewas Terlindas Kereta Api saat Jalani Terapi Diabetes, Diduga Tak Dengar
Sabtu, 2 Agustus 2025
LIVE UPDATE
Gegara Ambil Surat-surat Kendaraan untuk Diperiksa, Sopir Truk di Sragen Tewas Tertemper Kereta Api
Sabtu, 26 Juli 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.