Kamis, 15 Mei 2025

Travel

Mengenal Pulau Tuvalu, Surga Wisata Bahari yang Perlahan Tenggelam akibat Pemanasan Global

Senin, 22 Agustus 2022 21:26 WIB
TribunTravel.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Tuvalu, sebuah pulau yang menawarkan keindahan luar biasa, kini perlahan tenggelam.

Sebagian orang mungkin baru pertama kali mendengar nama Tuvalu

Tuvalu dulunya dikenal sebagai Kepulauan Ellice, adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di antara Hawaii dan Australia di Samudra Pasifik.

Pulau Tuvalu bukan tujuan wisata biasa.

Tetangga terdekat Tuvalu adalah Kiribati, Nauru, Samoa dan Fiji.

Tuvalu terdiri dari empat pulau karang dan lima atol besar.

Menurut situs pariwisata Pasifik, pulau Tuvalu menawarkan surga bahari yang luar biasa indahnya.

Baca: Melihat Daya Tarik di Pulau Dutungan Baru, Ada Aneka Keindahan Alam hingga Fasilitas Penginapan

Tak hanya itu, Tuvalu juga memiliki sejarah dan banyak hal menarik lain untuk dijelajahi.

Sayangnya, pulau Tuvalu yang indah ini sedang tenggelam secara perlahan.

Anak-anak penduduk pulau ini belajar tentang perubahan iklim sejak usia enam tahun.

Hal ini karena rumah mereka diperkirakan akan berada di bawah air 100 tahun kemudian.

Bahkan bisa 50 tahun lebih cepat jika tidak ditangani dari sekarang.

Meski demikian, pulau ini masih dibuka untuk turis.

Penduduk setempat terus menyampaikan pesan kepada wisatawan yang berkunjung, tentang tujuan mereka dan harapan akan pulau ini.

Naiknya permukaan laut menimbulkan ancaman besar setiap tahun.

Tuvalu akan menjadi bukti nyata efek dari pemanasan global dan jika semua negara di dunia tidak bekerjsama mengatasi, maka bisa mempercepat kehancurannya.

Baca: Balai TN Komodo Mencatat 45 Hektare Sabana Terbakar, Pulau Gili Lawa Sementara Ditutup untuk Wisata

Dikutip TribunTravel dari laman TheTravel , Kamis (24/9/2020), jika kamu berencana liburan ke Tuvalu, ada baiknya memahami beberapa fakta berikut ini.

Budaya masyarakat yang mmendiami kepulauan Pasifik Selatan ini sangat menghibur wisatawan.

Snorkeling, menyelam dan berenang atau sekedar menikmati keindahan pantai yang bersih terjaga di sini adalah kegiatan favorit wisatawan.

Di atol Nanumea misalnya, wisatawan bisa membantu kegiatan lingkungan menanam bakau dan menumbuhkan kembali tanaman yang sangat penting bagi ekosistem.

Wisatawan juga bisa belajar budaya lokal di Tuvalu.

Di pulau 'Maneapa' yang artinya 'balai kota', wisatawan biasanya bisa menyaksikan tarian dan upacara tradisional oleh penduduk setempat yang menyambut para pendatang baru.

Ada juga pusat kerajinan di Tuvalu termasuk tenun, ukir kayu, perhiasan dan masih banyak lagi usaha kerajinan yang menggerakkan bisnis lokal.

Pulau Tuvalu juga memainkan peran besar selama Perang Dunia II.

Hal ini dapat dilihat dengan melakukan perjalanan singkat ke sebuah desa di Nanumea.

Di sana, wisatawan dapat melihat bangkai kapal dari zaman Perang Dunia II yang tertinggal di pulau ini, bersama dengan pesawat lain yang tertinggal di semak belukar.

Pulau Motulalo juga menyimpan banyak bangkai kapal yang telah menyatu dengan alam, menjadi bagian dari terumbu karang setempat dan menjadi rumah biota laut.

Pulau Tuvalu juga memiliki udara yang masih bersih dengan menghasilkan emisi hanya sekitar 0,06 persen, menurut The Guardian.

Perdana menteri pulau-pulau tersebut mengatakan, evakuasi adalah pilihan terakhi.

Pilihan untuk menaikkan tanah dan membangun pulau terapung juga pernah disarankan.

Tetapi sejauh ini tidak ada hasilnya.

Jika dilihat dari udara, kehancuran pulau itu dapat terlihat dengan jelas.

Padahal pulau-pulau ini dulunya merupakan tujuan wisata yang indah.

(Tribun-Video.com/TribunTravel.com)

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Fakta Unik Pulau Tuvalu, Surga Wisata Bahari yang Perlahan Tenggelam Akibat Pemanasan Global

# Travel # tuvalu # Hawaii # Australia

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Abel Krisantus Yoga Pradana
Sumber: TribunTravel.com

Tags
   #Travel   #tuvalu   #Hawaii   #Australia

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved