Tribunnews Sport
The Mother of All Games Piala Dunia 1998, Iran-Amerika Serikat 1 Grup, Padahal Miliki Hubungan Buruk
TRIBUN-VIDEO.COM - Dalam sejarah Piala Dunia, terdapat pertandingan yang sering disebut sebagai The Mother of All Games.
Pertandingan berjulukan itu pun dilaksanakan pada (21/6/1998) di Stade de Gerland, Lyon.
Dikutip dari BolaSport.com, ada cerita di Piala Dunia 1998 dimana Iran dan Amerika Serikat menjadi satu grup.
Saat itu, timnas Iran dan Amerika Serikat tergabung di Grup F Piala Dunia 1998 bersama Jerman dan Yugoslavia.
Baca: PIALA DUNIA 2022: Callum Wilson Pantas Main di Piala Dunia 2022 Qatar, Micah Richards Beri Penilaian
Sebelum pertandingan pun, tensi diantara keduanya sudah memanas, mengingat kedua negara tersebut memiliki hubungan buruk di ranah politik.
Hubungan kedua negara tidak akur sejak Shah Mohammad Reza Pahlevi, Iran yang pro Barat, digulingkan pada peristiwa Revolusi Iran 1979.
Ditambah lagi, ada penyerangan di kedutaan besar Amerika di Iran pada (4/11/1979), serta Amerika yang mendukung Irak selama Perang Iran-Irak.
Hal-hal tersebut yang membuat hubungan antara kedua negara semakin memburuk.
Menuju pertandingan, menurut peraturan FIFA, tim B harus berjalan menuju tim A untuk berjabat tangan pra-pertandingan.
Baca: Piala Dunia 2022: Pelatih Vahid Halilhodzic dipecat, Peluang Balik Hakim Ziyech di Timnas Maroko?
"Menurut peraturan FIFA, tim B harus berjalan menuju tim A untuk jabat tangan pra-pertandingan."
Namun, muncul masalah pertama yaitu Pemimpin Tertinggi Iran, Khamenei memberi perintah tegas agar tim Iran tidak berjalan ke arah Amerika Serikat.
"Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Khamenei, memberi perintah tegas bahwa tim Iran tidak boleh berjalan ke arah Amerika Serikat," ujar Masoudi melanjutkan.
Padahal, Iran berada di tim B sedangkan Amerika Serikat berada di tim A, sehingga sabda itu merupakan permasalahan utama.
Baca: PIALA DUNIA: 19 Pelatih Debutan, Aksi Hansi Flick dan Lionel Scaloni Patut ditunggu Piala Dunia 2022
Ditambah lagi kondisi di luar lapangan, sebuah organisasi teroris bernama Mujahedin Khalq telah membeli 7.000 tiket, untuk menggelar protes selama pertandingan.
Organisasi teroris tersebut didanai oleh Saddam Hussein yang memiliki tujuan utama untuk mengacaukan razim Iran.
Sebagai informasi, Iran menang atas Amerika Serikat pada pertandingan Piala Dunia 1998 dan orang-orang Iran menari di jalan-jalan Teheran.
Delapan belas bulan kemudian, kedua tim memainkan pertandingan persahabatan di Pasadena, Amerika Serikat, di mana skor 1–1 menghiasi hasil pertandingan.
(*)
Host: Yessy Wienata
Video Production: Adam Sukmana
# Piala Dunia # Iran # Amerika Serikat # Piala Dunia 2022 Qatar # Hubungan Buruk
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Video Production: Dwi Adam Sukmana
Sumber: Tribun Video
TRIBUN VIDEO UPDATE
Iran Klaim Trump Telah Gagal dalam Rencana Perang di Timur Tengah, Bersumpah Buat Hancur Amerika
4 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Komandan IRGC Iran Klaim AS Dalam Kondisi Kacau, Sebut Trump Gagal & Telah Mundur dari Rencana Awal
5 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Komandan IRGC Iran Klaim AS Dalam Kondisi Kacau, Sebut Trump Gagal & Telah Mundur dari Rencana Awal
5 jam lalu
Mancanegara
Netanyahu Semakin Jadi Beban Rakyatnya dan Dijauhi Trump, Kejatuhan Rezim Israel Pembantai?
6 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.