Asal-usul Permainan Egrang, Maknanya untuk Mengejek Penjajah Belanda yang Bertubuh Jangkung

TRIBUN-VIDEO.COM - Lomba, menjadi kegiatan yang selalu digelar untuk merayakan kemerdekaan Indonesia di setiap tahunnya.

Tahukah kamu? Ternyata tradisi lomba-lomba ini pertama kali muncul di tahun 1950-an.

Menurut sejarawan JJ Rizal, Kala itu masyarakat begitu antusias ingin memeriahkan kemerdekaan dengan cara yang menyenangkan.

Ada banyak pilihan ide lomba yang biasa digelar saat ulang tahun kemerdekaan, di antaranya lomba balap karung, tarik tambang, hingga lomba panjat pinang.

Satu lomba yang memiliki makna mendalam adalah lomba egrang.

Lomba ini memiliki makna menghina atau mengejek kolonialisme Belanda.

Baca: HUT ke-77 RI: Mengenal 5 Pertempuran Besar Melawan Penjajah di Indonesia

Baca: HUT ke-77 Provinsi Maluku, Murad Ismail Pimpin Upacara Ingatkan Pentingnya Tali Persaudaraan

Kalau kita lihat, orang-orang Belanda memiliki postur tubuh lebih tinggi dari orang-orang pribumi.

Nah, lewat permainan egrang inilah, orang-orang pribumi mengejek atau menghina para penjajah Belanda yang memiliki tubuh jangkung.

Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan.

Bambu ini dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbut dari kayu.

Dan ini adalah objek untuk menghina atau pun mengejek penjajah Belanda waktu itu.

(Tribun-Video.com/Delta)