Melihat Wisata Sejarah Perang Dunia II di Negeri Raja Ampat, Sering Dikunjungi Wisatawan dari Jepang

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebagian besar wilayah di Tanah Papua seperti Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, menyimpan banyak misteri yang layak dijadikan sebagai daerah tujuan wisata.

Mulai dari kekayaan alam bahari, budaya, kuliner hingga sejarah perang dunia kedua pun masih tersimpan rapih di negeri Raja Ampat.

Lokasi yang hingga kini masih menyimpan sejarah perang dunia kedua yakni Kampung Samate, Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat.

Kepala Kampung Samate Rizky Gurabesi Arfan (32) menjelaskan, Samate merupakan kampung tertua di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Baca: Warga Paam Produksi Kerajinan dari Akar Bahar & Kulit Penyu, Bisa jadi Cinderamata Khas Raja Ampat

"Kampung ini dulunya sebagai markas dari para tentara Jepang pada saat perang dunia kedua," ucap Rizky, kepada TribunPapuaBarat.com, Rabu (17/8/2022).

Jika berkunjung ke Kampung Samate, Raja Ampat, seringkali menemukan bangkai senjata dan alat-alat peninggalan Jepang.

"Kampung ini sering dikunjungi oleh wisatawan dari Jepang, yang hanya datang untuk melihat peninggalannya," tuturnya.

Selain Jepang, wilayah Samate, Distrik Salawati Utara, hingga saat ini masih dikunjungi oleh wisatawan dari Belanda dan Portugis.

"Di depan rumah saya terdapat mariam besar peninggalan sejarah perang dunia kedua dari tentara Jepang," ucap Rizky.

Ia mengaku, hingga kini terdapat beberapa peninggalan lain seperti lapangan terbang, kuburan Jepang dan bahkan beberapa peninggalan lain.

Baca: Keindahan Segitiga Terumbu Karang Raja Ampat Papua Barat Sedikit Tercoreng oleh Oknum Nelayan Nakal

"Baru-baru ini kita baru saja menemui amunisi hasil peninggalan perang dunia kedua yang masih aktif," jelasnya.

Hanya saja, semua temuan itu langsung diamankan oleh aparat dari Kota Sorong, Papua Barat.

Bahkan, dasar pondasi Masjid Samate, terdapat banyak bangkai senjata peninggalan Jepang.

"Kemarin kami bongkar masjid ternyata masih banyak peninggalan Jepang, namun semua itu kita kubur karena niatnya untuk bangun rumah ibadah," imbuhnya.

Ia berharap, kedepannya tanah kelahirannya ini bisa diperhatikan dan bisa dijadikan sebagai tempat tujuan wisata sejarah di Papua Barat.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Tak Hanya Kaya Akan Bahari, Raja Ampat Punya Wisata Sejarah Perang Dunia II

# Raja Ampat # Perang Dunia Kedua # wisata sejarah # destinasi wisata sejarah