Lucas Gama Beberkan Proses Adaptasi Bersama Persikabo 1973

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy Ajie Fadhilah

TRIBUN-VIDEO.COM - Bek Persikabo 1973, Lucas Gama menyebut, adaptasinya dengan Laskar Pajajaran (julukan Persikabo 1973) berjalan dengan baik.

Lucas Gama Moreira atau yang sering disapa Lucao itu resmi dikenalkan oleh Persikabo pada Senin, 6 Juni silam.

Lucao mengatakan, ia diterima dengan sangat baik saat pertama kali bergabung dengan Laskar Pajajaran.

Bahkan, Lucao menyebut ia dengan rekan setimnya sudah seperti keluarga.

"Mereka adalah orang-orang yang sangat baik, seperti keluarga, saling menghargai," ujar Lucao kepada Tribunnews.com, Rabu (17/8/2022).

Tak hanya itu, pemain kelahiran 10 juli 1993 itu pun mengatakan, tak ada perbedaan khusus antara pemain lokal (Indonesia) maupun asing dalam Persikabo.

"Kami berlatih keras bersama, tidak ada perbedaan antara pemain asing atau lokal (Indonesia) kami adalah kesatuan. Kami melakukan pekerjaan yang baik bersama," katanya.

Lucas Gama ternyata memiliki makanan Indonesia terfavorit. Ia mengaku menyukai Nasi Goreng.

Lucas Gama mengaku sempat terkendala dengan makanan di Indonesia.

Lucao itu mengatakan makanan Indonesia terlalu banyak yang pedas.

"Ada adaptasi beberapa makanan, makanan Indonesia terlalu pedas bagi kami orang Brasil, tapi keseluruhan semuanya enak," kata Lucao kepada Tribunnews.com.

"Saya suka pedas tapi tidak terlalu pedas (sedang). Saya suka nasi goreng," lanjutnya.

Tak hanya itu, dalam masa adaptasinya yang kini sudah berjalan 2 bulan lebih, Lucao mengaku masalah pertamanya ialah zona waktu.

Kendati demikian, seiring berjalannya waktu ia mulai dapat menyesuaikan.

Mengenai masalah cuaca, ia pun mengaku hal tersebut tak menjadi masalah baginya.

"Masalah yang pertama adalah zona waktu, di sini sangat jauh dari Brasil, dan sulit untuk adaptasi," ujar Lucao.

"Di sini panas, sama seperti di Brasil yang beriklim Tropis. Ini bagus dan normal untuk saya," lanjutnya.

Lucas Gama pun memang selalu diterjunkan oleh Djajang Nurjaman, pelatih Persikabo dalam setiap laga-laga yang dijalankan.

Menatap Liga yang telah bergulir, pemain dengan kepala plontos itu mengakui bahwa Liga Indonesia sangat keras.

Sampai pekan keempat di Liga 1 musim 2022/2023, pemain berpostur 196 cm itu tercatat sudah mencetak satu gol bagi Persikabo 1973.

Gol tersebut pun ia cetak via sundulan saat menerima umpan ciamik dari pemain asing Persikabo asal Jepang, Tomoki Wada, saat meladeni Persis Solo di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/8/2022).

"Liga Indonesia sangat keras. Ini kali pertama saya ke sini, dan saya sempat kesulitan untuk adaptasi, tapi sekarang baik, perasaan saya sangat baik, dan saya mencetak gol dan tim kami tiga pertandingan menang dan satu kali imbang," ujar Lucao.

(*)