Fakta Menarik Sosok Ir Soekarno yang Tidak Banyak Diketahui, Mulai Berganti Nama hingga Tolong Anak

TRIBUN-VIDEO.COM - Ir Soekarno berperan sangat besar untuk kemerdekaan Indonesia. Dialah sang proklamator, yang telah melakukan banyak banyak hal untuk negeri ini agar bebas dari penjajah.

Catatan perjuangannya memang tertulis dalam banyak buku. Namun, masih ada banyak hal menarik darinya yang belum banyak diketahui orang.

Berikut lima fakta menarik soal sosok Soekarno.

1. Pernah Berganti Nama karena Sakit-sakitan

Soekarno lahir dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Nama kecilnya adalah Koesno Sosrodihardjo.

Di usia 11 tahun Soekarno kecil sering sakit-sakitan. Oleh karena itu, namanya diganti menjadi Soekarno, berasal dari kata Karna yang merupakan seorang panglima perang di kisah Bharata Yudha.

2. Meninggal Dunia dalam Status Tahanan Politik

Soekarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970. Sejak beberapa hari sebelumnya, kondisi kesehatannya memang menurun, karena sakit ginjal yang tidak dirawat dengan semestinya.

Harusnya, Soekarno menjalani beberapa operasi dan transplantasi. Namun ia tak mau melakukannya dengan alasan yang masih berkaitan dengan politik.

Saat meninggal dunia, Soekarno berstatus sebagai tahanan politik. Itu karena ia dituduh terlibat PKI.

Keluarga dan rekan Soekarno tidak bisa bebas berkunjung. Ada pasukan tentara yang siaga menjaga di luar kamarnya.

Setelah ia meninggal dunia, permintaan terakhirnya untuk dimakankan di Bogor juga tidak dituruti. Berdasarkan Keppres RI Nomor 44 tahun 1970, Soekarno justru dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

3. Menjual Mobil untuk Membuat Patung Pancoran

Bagi warga Jakarta, siapa yang tak kenal patung Pancoran. Salah satu ikon Jakarta ini membutuhkan biaya yang banyak dalam proses pembuatannya.

Presiden Soekarno sangat menginginkan patung yang menjadi simbol perjuangan para pahlawan itu berdiri. Ia pun rela menjual mobil pribadinya untuk mewujudkan hal itu.

Soekarno kemudian meminta Edhi Sunarso untuk membuat patung pancoran.

4. Menolong Seorang Anak yang Hendak Ditembak Sekutu

Meskipun Indonesia sudah merdeka pada 17 Agustus 1945, tetapi itu tak membuat para penjajah langsung mengakuinya. Mereka tetap berusaha untuk kembali menduduki Indonesia.

Di tahun 1946, seorang bocah di Magelang dijadikan tawanan Sekutu. Mendengar hal itu, Soekarno langsung pergi ke Magelang untuk membebaskan bocah malang itu.

Ketika ia datang, tentara Inggris memang sudah siap untuk menembak bocah itu. Begitu mendengar suara Soekarno agar tak menembak, para serdadu pun langsung mengurungkan niatnya.

Setelah berunding beberapa saat, Soekarno berhasil membawa bocah itu dengan selamat.

5. Menyediakan Pelacur untuk Selamatkan Gadis Baik-baik

Banyak gadis Indonesia yang diperkosa tentara Jepang ketika negara itu menjajah. Jugun ianfu adalah sebutan bagi para wanita yang menjadi budak seks tentara Jepang.

Agar gadis baik-baik tidak menjadi korban keganasan mereka, Soekarno mengusulkan agar disediakan pelacur profesional. Usulan tersebut ternyata disetujui oleh beberapa pihak.

Akhirnya, sejumlah pelacur disediakan untuk tentara Jepang. Meskipun terlihat tidak etis, tetapi Soekarno menilai ini menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan para gadis.

Namun, penculikan gadis baik-baik untuk dijadikan jugun ianfu masih saja terjadi. Beberapa orang bahkan dibohongi dengan dalih tawaran kerja di kota. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 5 Fakta Menarik Tentang Sosok Soekarno yang Tak Banyak Diketahui

# HUT ke-77 RI # Ir Soekarno # proklamasi # Kemerdekaan Indonesia